SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Seorang nelayan membawa lobster ke tempat pelelangan ikan Sadeng. Satu kilogram Lobster berkisar antara Rp250.000-Rp500.000 tergantung jenis dan ukurannya, Kamis (31/1/2013). (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

GUNUNGKIDUL—Masih tingginya ombak di tengah laut membuat nelayan tuna di pantai Sadeng, Girisubo, banting haluan menjadi nelayan lobster.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beruntung, meskipun sulit didapatkan, masih ada lobster yang bisa dikail dan dapat dijual dengan harga yang lumayan.

Salah satu nelayan Sadeng Asep Sunarya ketika ditemui harianjogja.com beberapa waktu lalu mengatakan, hingga Februari mendatang gelombang di tengah lau masih cukup tinggi sehingga membuat nelayan tradisional seperti dirinya kewalahan.

Biasanya, Asep dan teman-temannya sesama nelayan hanya menggunakan perahu kecil untuk mencari tuna.

Tetapi gelombang besar membuat pekerjaan yang telah bertahun-tehun dilakukannya itu semakin berbahaya.

Tinggi gelombang dapat lebih tinggi daripada perahunya sehingga beresiko menggulung seluruh awak kapal.

“Daripada bertaruh nyawa untuk yang belum pasti, lebih baik cari yang aman saja,” kata dia.

Untuk menyambung kehidupan, selama masa gelombang tinggi Asep banting haluan menjadi nelayan pencari lobster.

Bermodalkan perahu jukong sewaan, dia dan beberapa nelayan melaut pada pagi hari untuk menyebarkan jerat lobster yang sudah diisi umpan. Beberapa saat kemudian, jerat-jerat lobster yang sudah dia tebar diambil kembali.

Bila beruntung, dalam sekali perjalanan Asep dapat mengumpulkan antara lima sampai tujuh kilogram lobster berbagai jenis. Tetapi tek selamanya keberuntungan datang.

Seringkali Asep harus gigit jari karena tidak satupun lobster yang masuk ke perangkap yang ditebarkannya.

Rekan Asep, Kustoyo mengatakan hal serupa, menurutnya, selama musim gelombang pasang nelayan di Sadeng yang biasanya berburu tuna hampir seluruhnya beralih ke lobster.

Berburu lobsterpun bukan berarti permasalahan selesai. Mencari lobster berarti harus mendekatkan perahu dengan karang yang menjadi habitat lobster.

Akibatnya muncul resiko perahu terhempas gelombang dan membentur karang. “Ya semua ada risikonya, yang penting hati-hati,” kata dia.

Di Tempat Pelalangan Ikan Sadeng, satu kilogram lobster diberi harga bervariasi, tergantung jenis dan ukuran.

Biasanya harga-harga yang diberikan berkisar antara Rp250.000 hingga Rp500.000 per kilogram. “lumayanlah untuk mengisi waktu sambil menunggu musim tuna,” tandas Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya