SOLOPOS.COM - Kegiatan outbound di Sungai Sempor, Turi, Sleman. (dukuhsempor.wordpress.com)

Solopos.com, SLEMAN – Seorang siswa SMPN 1 Turi Sleman, DIY, yang selamat dari tragedi susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020), mengatakan, warga setempat sempat menyarankan kegiatan tersebut dihentikan lantaran kondisi cuaca kurang bersahabat.

Namun, pembina pramuka SMPN 1 Turi tak menggubris peringatan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Si pembina pramuka melepas 249 siswa SMPN 1 Turi Sleman yang mengikuti susur Sungai Sempor dengan nasihat untuk selalu berhati-hati. Padahal, si pembina pramuka sudah diberi peringatan warga jika di sisi utara sungai banjir.

Jawaban Pembina

Fakta tersebut diungkap oleh Tita Vhasya Pradita yang merupakan korban selamat dalam tragedi Sempor.

31.674 Sepeda Motor Baru Ngaspal Jalanan Wonogiri Selama 2018-2019

"Kakak pembina bilang hanya suruh hati-hati. Tapi sama warga sudah diperingatkan, ‘mending tidak usah susur sungai saja karena di utara sudah banjir," kata Tita menirukan percakapan warga dengan pembina pramuka seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (23/2/2020).

Peringatan tersebut justru dijawab santai oleh pembina pramuka SMPN 1 Turi Sleman. Dia mengatakan hidup dan mati manusia ada di tangan Tuhan.

Wong Sragen Kurang Tertib Berlalu Lintas, Ini Buktinya!

“Tapi dijawab kakak pembinanya, ‘ya enggak apa-apa kalau mati juga di tangan Tuhan,” sambung Tita menirukan percakapan antara pembina pramuka dengan warga.

Korban

Akhirnya, musibah terjadi pada peserta susur Sungai Sempor. Mereka terseret arus deras Sungai Sempor hingga ada yang meregang nyawa.

Ozy Syahputra Jajal Jadi Youtuber

Tragedi tersebut menewaskan 10 remaja yang seluruhnya perempuan. Mereka ditemukan mengenakan rok panjang yang sangat berbahaya dipakai beraktivitas di perairan.

Sementara 23 siswa SMPN 1 Turi Sleman mengalami luka dan 216 lainnya dikonfirmasi selamat.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

Tim SAR gabungan menutup operasi pencarian korban pada Minggu pagi setelah menemukan dua jenazah siswi SMPN 1 Turi.

Tersangka

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, seorang pembina pramuka SMPN 1 Turi Sleman ditetapkan sebagai tersangka.

Pembina pramuka berinisial IYA itu diketahui meninggalkan ratusan siswa setelah mengantar ke sungai dengan alasan punya keperluan lain.

Model Seksi Ini Dilamar 50 Pria Setiap Hari

Sementara ini tersangka diancam dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia dan pasal 30 akibat kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka.

2 Tahun Tak Bertemu, Ayah Dapati Anaknya Korban Meninggal Susur Sungai Sempor

Dia pun terancam hukuman lima tahun penjara dan masih diperiksa di Mapolres Sleman.

Berita Kecelakaan Terbaru

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya