SOLOPOS.COM - Tangkapan layar channel Youtube Apostate Prophet. (Istimewa/Youtuber)

Solopos.com, SOLO — Media sosial Twitter sedang ramai gerakan mereport channel Youtube Apostate Prophet. Channel ini diketahui melakukan aksi merobek Alquran yang disiarkan lewat salah satu video di channel Youtubenya.

Sepekan Jumlah Kasus Meledak, Klaten Kembali ke Zona Merah Risiko Covid-19

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kanal Youtube Apostate Prophet dibuat sejak 17 mei 2017, memang kerap menyerang agama. Pada video yang diunggah pada 26 Agustus 2020 lalu, channel ini memperlihatkan aksi merobek kitab suci Alquran, berjudul Why I am Ripping Apart the Quran (Mengapa Aku Merobek-robek Alquran).

Dikutip Solopos.com dari Hops, Selasa (1/9/2020), pemilik kanal tersebut diketahui bernama Ridvan Aydemir. Ia dulunya merupakan penganut agama Islam. Ia lahir dari keluarga Turki yang menetap di Jerman. Ridvan terus mempelajari islam beserta ideologi lainnya. Hal inilah yang ditengarai membuatnya semakin bersikap skeptis terhadap islam, dan pada akhirnya memilih untuk meninggalkan agama tersebut.

Video berdurasi enam menit itu melibatkan Youtuber lain, yaitu David Wood. Ridvan beberapa kali menyebut aksinya sebagai bentuk protes terhadap ucapan Ali Dawah, yang mengatakan bahwa orang-orang yang meninggalkan Islam berhak dieksekusi.

Di menit pertama, Ridvan merobek lembaran pertama Alquran, yang membuat David Wood terkejut. Di menit selanjutnya, ia kembali merobek beberapa lembaran lagi dan meremas lembaran itu. Bahkan dalam video tersebut, David Wood mengatakan bahwa ia tidak takut jika mendapat serangan balik dari muslim.

Perhutani Pasang Portal Gegara Viral Motor Serbu Bukit Mongkrang Karanganyar

Pesan Aphostate Prophet

Dalam caption video tersebut, pemilik kanal Aphostate Prophet menuliskan pesan sebagai berikut:

“Aksi ini dilakukan sebagai respon terhadap Ali Dawah yang dengan terbuka mengatakan bahwa aku. Beserta orang-orang yang meninggalkan Islam dan bicara tentang itu, layak untuk dieksekusi dengan hukum Islam. Bahwa para muslim akan menyaksikannya dengan bangga. Para muslim apologists lainnya telah setuju dan menyepakati hal tersebut. Tidak bisa orang menerima hal semacam itu sebagai kelumrahan. Apakah merobek Quran benar-benar lebih buruk daripada ajakan untuk membunuh orang karena tak lagi mempercayai suatu agama?”

Hingga berita ini dibuat, video kontroversial ini menuai kecaman dari berbagai publik dan mendapat ratusan ribu dislike. Tidak hanya itu, video tersebut sampai saat ini mendapat hampir seratus ribu komentar keras netizen.

Sudah Ada Wifi, Anak-Anak di Giritontro Wonogiri Tak Lagi Belajar di Bukit

Viralnya video ini membuat beberapa akun twitter menginisiasi gerapat me-report kanal Youtube Apostate Prophet tersebut. Salah satu akun Twitter yang mengawali gerakan ini bernama @pluvxiophz. Laman tweet tersebut sampai saat ini sudah mendapatkan lebih dari tiga puluh ribu retweet. Bahkan di-translate ke dalam bahasa Inggris oleh akun-akun base besar.

Ridvan sebenarnya sudah mengungkapkan permintaan maaf dalam video yang diunggah Minggu (30/8/2020). Meski begitu, aksi Ridvan masih dianggap keterlaluan dan masih menyisakan protes dari warganet pada kolom komentarnya.

Indah Pranataning Tyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya