SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

Ilustrasi.dok

WATES-Nasib nahas dialami Nokatri alias Atmo, 80, warga Dipan, Kota Wates, Minggu (23/6/2013) siang. Ia tewas dengan kondisi tubuh hancur setelah tersambar kereta api di perlintasan barat Stasiun Wates. Peristiwa sendiri terjadi pada pukul 13.45 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut petugas perlintasan, Iswantoro kejadian itu bermula ketika korban berjalan kaki dari arah Pasar Teteg di sebelah utara pintu perlintasan. Pada saat yang sama, terdengar suara sirene tanda kereta akan lewat disusul turunnya portal perlintasan.

“Saat pintu sudah tutup, korban telah berada di sisi dalam tapi masih di aspal, belum masuk ke rel. Saya kemudian semprit dengan peluit. Awalnya dia sudah berhenti di jalur dua, tapi setelah melirik ke kanan-kiri dia jalan lagi,” ujar Iswantoro.

Sejurus kemudian di jalur satu melintas KA Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang melintas dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak korban hingga terpental sekitar 20 meter.

“Saya terus semprit dan kereta juga klakson terus tapi korban tidak mendengar dan tertabrak kereta,” jelasnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya