Solopos.com, KARANGANYAR--Satpol PP Karanganyar mengadakan operasi penyakit masyarakat (pekat) dan penegakan disiplin di Colomadu, Karanganyar Sabtu (17/4/2021).
Dari hasil penyisiran, Satpol PP Karanganyar menemukan masih adanya pekerja seks komersial (PSK) yang nekat mangkal saat bulan Ramadan.
Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, kepada Solopos.com Minggu dini hari.
Baca Juga: Polisi Bubarkan Kerumunan Anak Muda Di Flyover Kebakkramat
Meningkatkan Ketertiban
Dia mengatakan langkah yang dilakukan oleh pihaknya merupakan komitmen yang ditetapkan untuk meningkatkan pengawasan ketertiban dan pekat saat bulan Ramadan. Pada Sabtu malam pihaknya menyisir sepanjang jalan di Colomadu.
"Kami mengerahkan sebanyak 30 personel untuk menyisir sepanjang jalan mulai dari Ngasem, Bolon, hingga Jl. Adisucipto. Operasi malam ini fokus menertibkan penyakit masyarakat dan pendisiplinan masyarakat saat bulan Ramadan," jelas dia.
Berdasarkan penyisiran, Satpol PP Karanganyar menemukan dua orang PSK yang nekat menjajakan diri di tepi jalan. Kedua PSK tersebut kemudian diangkut oleh petugas untuk disosialisasi di Kantor Kecamatan Colomadu. "Kami tadi menemukan dua PSK dan langsung kami angkut ke markas Satpol PP Colomadu," imbuh dia.
Baca Juga: Longsor Di 41 Lokasi Karanganyar Disebut Karena Siklon Tropis Seroja, Warga Diminta Waspada
Yophy menambahkan terkait sanksi, kedua PSK dibuatkan berita acara perkara (BAP) dan diwajibkan untuk melapor sepekan sekali. Kedua PSK yang diciduk juga diberikan edukasi agar berjanji tidak mengulangi lagi.
"Tadi langsung kami buatkan BAP dan kami minta agar tidak mengulangi perbuatan mereka," terang Yophy.