SOLOPOS.COM - Babinsa Desa Tegalharjo, Eromoko, Wonogiri memperingatkan warga agar tak memancing di Waduk Gajah Mungkur (WGM) area Tegalharjo, Senin (4/5/2020). (istimewa/Kades Tegalharjo, Heny Listyaningsih)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga masih nekat mancing di kawasan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri meski dilarang untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Tim Tanggap Covid-19 Desa Tegalharjo, Eromoko, Wonogiri akan menggembos ban sepeda motor milik pemancing yang melanggar larangan. Tindakan tegas itu agar pemancing jera.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah desa (pemdes) yang berada di kawasan waduk kompak melarang warga memancing di waduk. Desa itu seperti Sendang, Kecamatan Wonogiri; Gumiwang Lor, Wuryantoro; Tegalharjo, Eromoko; Pondoksari dan Gebang, keduanya Nguntoronadi.

Kata Danrem 074/Warastratama, Didi Kempot Sahabat dan Musisi Jawa Luar Biasa

Pemdes menyosialisasikan aturan dengan cara memasang MMT atau media kertas berisi larangan memancing di area pemancingan atau pintu masuk/keluar area pemancingan. Pemdes mengeluarkan aturan tersebut sejak lebih dari sebulan.

Pantauan Solopos.com di sejumlah area pemancingan WGM di Sendang, belum lama ini, meski tanda larangan memancing terpasang tetapi masih ada orang yang memancing di dekat jembatan Kedungareng dan area pemancingan dekat kawasan budi daya ikan yang biasa disebut Plataran. Pemancing paling banyak saat akhir pekan.

Kades Tegalharjo, Heny Listyaningsih, menginformasikan sejumlah orang masih nekat memancing di WGM area Tegalharjo, terutama saat akhir pekan. Mereka berasal dari kecamatan lain, seperti Pracimantoro.

Lewat Jalur Alternatif

Para memancing menuju waduk melalui jalur alternatif karena jalur utama ditutup. Selain itu, jika nekat melalui jalur utama akan diminta balik kanan oleh warga. Meski melalui jalur lain, warga dan tim sukarelawan yang tergabung dalam Tim Tanggap Covid-19 mengetahui keberadaan mereka.

Netizen Berduka, Trending Topic Dipenuhi Didi Kempot

“Tim sukarelawan [unsur polisi, TNI, warga], termasuk saya, rutin menyisir area pemancingan. Awal ada larangan banyak orang yang tetap memancing karena belum tahu aturan. Seiring berjalannya waktu para pemancing mengetahui ada larangan. Untuk beberapa lama area pemancingan sepi. Namun, akhir-akhir ini mereka nekat memancing lagi,” kata Heny saat dihubungi Solopos.com, Selasa (5/5/2020)

Pada penyisiran berikutnya tim akan menggembos ban sepeda motor warga yang nekat memancing. Hal itu agar mereka jera dan orang yang mau memancing di Tegalharjo membatalkan niat. Tindakan tegas perlu dilakukan karena hal ini menyangkut pencegahan penularan virus yang mengancam keselamatan.

“Warga sekitar waduk sudah menyadari pentingnya mencegah penularan Covid-19, jadi mereka tak memancing. Justru warga ikut mengawasi. Kalau ada orang yang mau memancing langsung diberi peringatan. Kami juga meminta karangtaruna ikut mengawasi,” imbuh Kades.

Sebelum Meninggal, Didi Kempot Sempat Minta Kerokan dan Alami Sesak Napas

Terpisah, Kades Pondoksari, Gunawan, menyampaikan hal senada. Masih ada orang yang nekat mancing di WGM area Pondoksari Wonogiri. Sebelumnya, area WGM di desa tersebut tidak ada yang memancing karena pengawasan ketat.

Tim sukarelawan berjaga di mulut jalur masuk area pemancingan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Orang yang akan memancing langsung diminta balik kanan. Namun, pencegatan dihentikan sementara, orang luar desa kembali memancing. “Kami akan mengaktifkan lagi pengawasan di pintu masuk,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya