SOLOPOS.COM - Tim Sparta Polresta Solo menangkap penjual minuman keras jenis ciu di kawasan Jebres pada Sabtu (13/3/2021) dini hari. (Istimewa/Dok Humas Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO – Tim Sparta Polresta Solo menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran peredaran miras pada Jumat (12/3/2021) malam hingga Sabtu (13/3/2021) dini hari. Hasilnya, dua lokasi penjual miras jenis ciu dikukut petugas.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak melalui Kasat Sabhara Polresta Solo, kepada wartawan, mengatakan di lokasi pertama, polisi menangkap seorang wanita berinisial UR, 22, asal Kalioso, Sragen, di wilayah Jebres.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dari tangan pelaku, polisi menyita sebanyak empat botol berukuran 1.500 ml berisi ciu dan tiga botol berukuran 600 ml berisi ciu gedang klutuk.

Baca juga: Warga Klaten Mendadak Jadi Miliarder Gegara Tol Solo-Jogja, Bupati Mulyani: Jangan Boros!

Kemudian, tim bergerak ke lokasi lain dan berhasil menangkap seorang penjual ciu YS, 44, warga Guwosari, Jebres. Namun, YS mengaku bahwa pemilik 12 botol berukuran 1.500 ml merupakan milik RZ, tetangganya.

“Tiga orang sudah diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Solo untuk tindak lanjut. Mereka kami kerat tindak pidana ringan,” papar dia.

Menurutnya, penangkapan tiga orang itu berawal dari aduan masyarakat melalui call center tim reaksi cepat Sparta Sabhara Polresta Solo. Kompol Sutoyo menyebut masyarakat dapat melaporkan ke call center Sparta Sabhara Polresta Solo melalui Whatsapp 08112957110.

Baca juga: Dari Wanita, Alat Kelamin Warga Boyolali Ini Berubah Pria, Mirip Aprilia Manganang?

Polresta Solo tengah masif memberantas penyakit masyarakat khususnya peredaran miras, perjudian, dan praktik prostitusi. Menurutnya, hal itu sebagai tindak lanjut program Kapolri, Polresta Solo intenfsif melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).

Ia memerinci dalam razia prostitusi beberapa pekan terakhir, sebanyak 38 orang PSK telah ditangkap. Seluruhnya tengah menjalani proses rehabilitasi.

“Target kami Kestalan dan Gilingan bebas dari prostitusi. Mereka yang kami tangkap, kami data, berkas tipiring, dan menjalani rehabilitasi sosial. Lewat rehabilitasi semoga mereka tidak kembali lagi ke dunia prostitusi,” papar dia.

Baca juga: Belum Ada di Solo, Ikan Gabus Jenis Ini Harganya Rp50 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya