SOLOPOS.COM - ketua hubungan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton (kiri) berhadapan dengan juru runding nuklir Iran, Saeed Jalili saat hendak berfoto bersama dalam sidang perundingan nuklir Iran. Perundingan ini berakhir tanpa mencapai kesepakatan apa pun. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

ketua hubungan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton (kiri) berhadapan dengan juru runding nuklir Iran, Saeed Jalili saat hendak berfoto bersama dalam sidang perundingan nuklir Iran. Perundingan ini berakhir tanpa mencapai kesepakatan apa pun. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

ketua hubungan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton (kiri) berhadapan dengan juru runding nuklir Iran, Saeed Jalili saat hendak berfoto bersama dalam sidang perundingan nuklir Iran. Perundingan ini berakhir tanpa mencapai kesepakatan apa pun. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

ALMATY — Iran dan negara-negara kekuatan utama dunia gagal mencapai kesepakatan terkait program Negara Republik Islam itu dalam pembahasan yang berlangsung akhir pekan lalu. Kegagalan pembahasan yang telah berlangsung untuk kesekian kalinya dalam satu dasawarsa terakhir ini dapat berujung kepada ancaman sanksi ekonomi berikutnya atau bahkan militer terhadap Iran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami telah membahas detil yang lebih banyak dari sebelumnya dengan sejumlah kemajuan dan kemunduran di antara kita meskipun kedua pihak masih jauh dari substansi,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Catherine Ashton usai pertemuan tersebut. Utusan dari Iran, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, China, dan Rusia, yang hadir dalam pertemuan selama 2 hari sejak Kamis (4/4/2013) di Almaty, Kazakhstan, itu, kembali ke negara masing-masing dan melaporkan hasil negosiasi tersebut.

Para utusan ini juga akan mengkonsultasikan langkah yang akan diambil selanjutnya dengan pemerintah masing-masing, meskipun mereka belum menentukan waktu dan tempat pertemuan selanjutnya.

Saeed Jalili, ketua utusan Iran, mengatakan pertemuan tersebut telah berlangsung dengan substantif, intensif, dan komprehensif, tapi negara-negara lain belum siap menerima proposal Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya