Negosiasi Gaji, Tanyakan 5 Hal Ini Saat Wawancara

Ilustrasi

Setelah melalui sejumlah proses wawancara, akhirnya Anda sampai pada proses negosiasi gaji yang bisa jadi berarti Anda sudah tinggal selangkah lagi diterima di perusahaan tersebut. Saat proses tersebut, pastikan Anda menanyakan hal-hal berikut ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apakah ini bisa dinegosiasikan?

Pewawancara, biasanya pihak SDM, biasanya akan menyatakan sejumlah angka. Anda punya hak untuk menanyakan apakah angka tersebut bisa dinegosiasikan, dalam arti Anda bisa menawar lebih tinggi jika memang Anda merasa diri Anda lebih pantas untuk menerima gaji lebih besar.

Apakah ini gaji pokok saja?

Ketika pewawancara menyebutkan angka tersebut, Anda bisa bertanya apakah itu gaji pokok atau gaji bersih yang bisa Anda bawa pulang termasuk potongan. Anda bisa menanyakan seputar bonus, biaya transportasi, uang makan, dan berbagai fasilitas lainnya.

Kapan Anda inginkan jawaban?

Anda juga punya hak untuk tidak langsung menerima pekerjaan tersebut atau memberikan waktu bagi diri Anda untuk berpikir-pikir lebih lanjut. Pikirkan mengenai jarak kantor, apakah gaji yang dibayar akan menutupi biaya transportasi Anda. Selanjutnya, bagaimana pekerjaan tersebut, apakah sudah sesuai dengan minat Anda.

Kapan saya bisa mulai bekerja?

Pertanyaan ini untuk memastikan bahwa pekerjaan itu memang benar-benar ditawarkan pada Anda. Ada perusahaan yang ingin Anda mulai sesegera mungkin, tapi ada juga yang menunggu beberapa minggu setelah Anda diwawancara. Jika tidak langsung mulai bekerja, pastikan Anda sudah menandatangani kontrak lebih dulu.

Bisa jelaskan secara detail fasilitas yang didapat?

Setiap perusahaan punya aturan berbeda mengenai asuransi kesehatan dan hal ini perlu Anda tanyakan di awal. Apakah Anda sudah langsung bisa mendapatkannya walaupun masih terhitung karyawan yang dikontrak? Atau Anda baru akan mendapatkan asuransi kesehatan setelah diangkat menjadi pegawai tetap? (JIBI/Kabar24)