SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Kedudukan tim bola basket Satria Muda Britama Jakarta sebagai pemimpin klasemen kian kokoh Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014.

Tim polesan Cokorda Satrya Wibawa itu langsung tancap gas pada laga pembuka Seri III di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu (8/2) sore. Satria Muda merebut kemenangan perdana di Kota Bengawan, setelah melewati duel seru kontra tim sekota mereka, Stadium Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sempat tertinggal di dua quarter pertama, 17-21 dan 33-35, tak lantas membuat Gunawan Rony dkk. patah arang. Kerja mengejar poin yang berlangsung sengit di awal quarter ketiga akhirnya membuahkan hasil manis bagi pasukan Satria Muda. Mereka sukses membalik keunggulan menjadi 61-50 di akhir babak ketiga.

Sementara, Stadium Jakarta semakin tak berkutik setelah ketinggalan 11 poin. Berkali-kali, tembakan Ferdiansyah Merio dkk. gagal menghasilkan poin bagi tim besutan Frankie Liem itu. Stadium dipaksa tunduk dengan skor akhir 71-86 untuk keunggulan Satria Muda.

Kemenangan itu praktis membuat Satria Muda mengantongi 23 poin dari 12 kali pertandingan sejak Seri I, November 2013 lalui. Mereka unggul satu poin dari Aspac Jakarta yang duduk di peringkat kedua klasemen setelah menundukkan CLS Knight Surabaya, Sabtu malam.

“Beruntung, kami bisa mengejar poin dan membali kedudukan di kuarter ketiga. Kami tidak mengubah pola permainan, hanya lebih mempercepat transisi dari offend ke defend,” kata pelatih Satria Muda Britama Jakarta, Cokorda Satrya Wibawa, saat dijumpai wartawan seusai pertandingan.

Meski berhasil merebut kemenangan di laga perdana Seri III, Cokorda menilai masih banyak catatan evaluasi yang perlu diperbaiki anak-anak didiknya. Menurutnya, tim lawan berhasil mencuri keunggulan di dua kuarter pertama karena lemahnya defend Satria Muda.

“Di awal pertandingan, permainan kami memang lebih soft, transisi dari offend ke defend kalah cepat dengan lawan. Mereka memanfatkan itu dan kami banyak kecolongan three point,” ulasnya.

Terpisah, arsitek Stadium Jakarta, Frankie Liem, mengaku kurang puas dengan penampilan anak-anak asuhannya sore itu. Stadium, lanjut dia, semestinya mampu mencuri kemenangan setelah unggul di dua kuarter pertama.

“Mulai kuarter ketiga, Satria Muda semakin kuat. Saya selalu peringatkan kepada anak-anak untuk bangkit,” ujar dia.

Kendati kalah, Frankie tetap merasa telah terjadi kemajuan cukup pesat pada timnya. Menurut dia, mental bertanding, stamina fisik, dan teknik bermain Ferdiansyah Gunawan dkk. jauh lebih matang dibandingkan di Seri II Jakarta Januari lalu.

Sementara itu, Satya Wacana Metro LBC Bandung gagal merebut poin pertama di Seri III. Buruknya reboun membuat tim polesan Efri Meldi itu dengan mudah dikandaskan Hangtuah Sumsel IM dengan skor 65-49.

“Menurut statistik, kami hanya membuat 5 offensive rebound. Anak-anak kurang disiplin dalam melakukan box out,” ujar Efri.

Sementara, laga big match kedua antara Aspac Jakarta dan CLS Knight Surabaya juga berlangsung tak kalah seru. Sayang, CLS tak mampu mempertahankan tren sapu bersih seperti di Seri Jakarta lalu. Meski sempat memberi perlawanan sengit, Rachmad Febri Utomo dkk. harus mengakui keunggulan tim Ibu Kota setelah ditekuk, 49-77, di akhir quarter keempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya