SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi

NEW YORK—Asosiasi kompetisi bola basket NBA telah mengeluarkan kebijakan baru untuk menghukum para pemain  yang melakukan tipu muslihat dan berpura-pura jatuh untuk mengelabuhi wasit atau disebut flopper.  Sanksi mulai dari denda hingga larangan bertanding terhadap para flopper akan diterapkan pada kompetisi musim depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pernyataannya yang diumumkan, Rabu (3/10) waktu setempat atau Kamis (4/10) dini hari WIB, NBA dengan tegas mengecam adanya flopper.
Para flopper selama ini seringkali berpura-pura jatuh secara berlebihan sehingga seringkali mempengaruhi para wasit untuk membuat keputusan, bahkan para fans. Namun, setelah dilihat dari rekaman ulang, ternyata aksi jatuh mereka terkesan dibuat-buat.

Terhadap aksi para pemain yang berpura-pura jatuh ini, pertama-tama NBA akan memberi peringatan. Namun jika ini masih diabaikan, maka pemain akan menerima denda mulai dari US$ 5.000. Jika masih bandel, denda akan dinaikkan menjadi US$ 10.000, US$15.000 hingga US$30.000 dan terakhir ancaman sanksi larangan bertanding.

“Tak ada tempat [bagi para flopper] dalam permainan kami. Mereka juga membodohi wasit untuk memberi hukuman yang tidak perlu, serta membodohi fans yang berpikir wasit telah melakukan kesalahan,” ujar pernyataan wakil Presiden operasional bola basket NBA, Stu Jackson di Yahoosport, Kamis (4/10).

“Dengan demikian, baik dewan gubernur dan komite kompetisi merasa yakin bahwa pemain yang terlibat di liga, berdasar rekaman video telah melakukan flopp harus mendapat hukuman. Setelah diberi peringatan, mereka otomatis akan mendapat penalti,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya