SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Pengacara tersangka kasus suap wisma atlet M Nazaruddin, OC Kaligis (OCK), kesal. Pasalnya, sejak Nazar tiba di Indonesia, dirinya sama sekali tak diizinkan bertemu kliennya.

Begitu keluar dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Minggu (14/8) pukul 10.15 WIB, mobil OCK, Mercy S-Class coklat metalik bernopol B 619 OC, dengan mobil M Nasir, Mercy S-Class hitam bernopol B 8678 Q, menuju ke Universitas Indonesia (UI), Depok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut informasi, OCK dan Nasir berbincang tentang Nazar di dalam mobil Nasir, berputar-putar di sekitar UI. Kaligis, yang kembali ke Mako Brimob sekitar pukul 11.30 WIB untuk menemui wartawan, tampak kesal.

“Saya hanya mau menunjukkan UU. Karena Pak Presiden bilang supaya UU dilaksanakan. Pasal 70 KUHAP mengatakan pengacara dan keluarga bisa langsung menghubungi. Saya tidak salahkan polisi, tadi polisi bilang dia dapat perintah dari KPK, OCK tidak boleh masuk. Tapi saya bilang ya tidak apa-apa saya ikuti. Terlihat KPK tampaknya takut, sampai-sampai dia tidak bolehkan saya masuk,” tutur OCK.

OCK mengatakan, dirinya sejak kemarin tidak boleh masuk ke Mako Brimob. Seperti halnya saat dia mendampingi kliennya di Bogota, Kolombia, OCK mengaku dihalang-halangi oleh KPK untuk menemui kliennya kendati akhirnya dia bisa bertemu beberapa kali.

“Saya datang ke sini mau menguji. Saudaranya saja ternyata tidak boleh masuk, ini kan sebenarnya melanggar UU KUHAP Pasal 70. Isi Pasal 70 penasihat hukum sebagaimana dimaksud berhak menghubungi dan berbicara tiap waktu untuk kepentingan perkaranya,” ujar OCK sambil menunjukkan buku KUHAP yang dibawanya. Sebagai pengacara OCK mengaku ingin mendampingi kliennya saat diperiksa. Karena khawatir Nazar sudah dicuci otaknya dalam pesawat.

“Kenapa saya datang, kan saya bisa bertanya kenapa BAP dibuat seperti ini, kenapa pengacara tidak diikutsertakan dalam pemeriksaan, tidak diikutsertakan di dalam pesawat, kalau dicuci otaknya di pesawat bagaimana? Seluruh dunia sudah tahu saya akan membela,” tegas OCK yang mengenakan polo shirt hitam ini.

“Kenapa Nazar takut pulang, benar kan? Terbukti tidak ada perlakuan persamaan hak. Kita juga tidak bisa apa-apa. Semenjak kepulangannya saya tidak bisa ketemu, saya lebih sering ketemu di Bogota,” jelas dia.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya