SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tripoli [SPFM], Tentara NATO mengakui bahwa mereka telah membunuh beberapa warga sipil Libya pada sebuah penyerangan ke pemukiman padat penduduk di Tripoli, Minggu (19/6). Komandan NATO di Libya, Charles Bouchard mengatakan bahwa terjadi kerusakan sistem persenjataan yang menyebabkan tembakan tidak mengarah dengan tepat.

Dilansir dari laman Los Angeles Times, serangan pada Minggu pagi itu menghancurkan sebuah apartemen. Reruntuhannya menimpa rumah warga yang kala itu tengah tertidur. Dilaporkan puluhan rumah hancur, korban tewas mencapai sembilan orang dan korban luka-luka 18 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

NATO mengatakan bahwa serangan tersebut seharusnya mengincar sebuah fasilitas militer, tapi melenceng ke pemukiman penduduk. Penyerangan juga dimaksudkan untuk membuat pemimpin Libya, Muammar Khadafi, keluar dari persembunyiannya.

Ini adalah pertama kalinya NATO mengakui adanya kesalahan dari pihak mereka. Namun, NATO membantah bahwa mereka menarget warga sipil. NATO mengatakan tentara Khadafi kerap menggunakan mesjid dan taman bermain untuk menyamarkan lokasi persenjataan mereka. Tentara Libya juga tidak lagi menggunakan tank dan kendaraan lapis baja melainkan mobil pick up untuk mengecoh tentara NATO dan koalisi. [vivanews/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya