SOLOPOS.COM - Siti, 40, membakar satai ayam produk Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Senin (3/1/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah destinasi wisata kuliner di Kabupaten Sragen kebanjiran order selama momen libur Natal dan Tahun Baru 2022. Omzet para pedagang kuliner di Bumi Sukowati ini meningkat signifikan dibandingkan hari biasa. Fenomena ini memunculkan rasa optimisme perekonomian akan pulih.

Salah satu destinasi wisata kuliner yang melonjak penjualannya selama libur Nataru adalah Warung Makan Boton Mercon Mbah Wiro. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (2/1/2022) pukul 11.00 WIB, di warung makan yang berlokasi di jalan Gabugan-Sragen, Kecamatan Sidoharjo, Sragen itu hanya ada lima orang yang sedang makan siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

botok mercon
Botok ikan patin disajikan di Warung Makan Botok Mercon Mbah Wiro di jalan Gabugan-Sragen, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Minggu (2/1/2022).(Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Namun, begitu mendekati pukul 12.00 WIB kondisinya berbeda. Tujuh meja makan yang tersedia dipenuhi para pengunjung yang sebagian adalah pelancong. Para pramusaji dan pemilik kedai yang tadinya agak santai menjadi sibuk melayani para pelanggan. Mereka menyajikan bungkusan ikan patin dengan bumbu cabai yang tingkat rasa pedasnya tinggi.

Baca Juga: Desa Wisata Selo Karang Sragen Tambah Flying Fox dan Foto dengan Ular

Pemilik Warung Makan Botok Mercon Mbah Wiro, Suwarno, 49, menjelaskan selalu ada peningkatan omzet saat momen Nataru. Begitu pula saat Idulfitri. Namun paling banyak saat Idulfitri. “Ada peningkatan sekitar 10% [saat Nataru]. Beda dengan Lebaran yang bisa mencapai 100%,” jelasnya.

Suwarno mengatakan pelancong yang biasanya berkunjung untuk menyantap botok di warungnya berasal dari Kudus dan Pati. Adapun menu utama warungnya adalah botok ikan patin dan botok ayam. Satu porsi botok dijual dengan harga Rp10.000. Jika disajikan lengkap dengan nasi putih dan es teh harganya menjadi Rp17.000/porsi.

Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong

Peningkatan penjualan juga dialami Warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong. Warung satai ini  memiliki empat cabang di Sragen, yakni di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Selter Garuda, simpang empat Teguhan, dan dekat terminal lama Sragen. Usaha kuliner tersebut dijalankan keluarga Bagong, 69.

Baca Juga: Baru 1 Tahun, Perputaran Uang Pasar Bahulak Sragen Tembus Rp1 Miliar

 

satai ayam
Satai ayam yang disajikan di kios Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong di  Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Senin (3/1/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Pemilik Warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Siti, 40 menjelaskan usahanya sempat melandai karena pandemi Covid-19. Beruntung, begitu mendekati momen Nataru, omzet penjualannya mulai meningkat.

“Alhamdulillah ada peningkatan sampai 50% karena banyak hari libur. Semua kalangan ada. Langganan luar kota ada dari Semarang dan Surabaya,” papar Siti.

Dia menjelaskan ada tiga pilihan paket bagi para pelanggan satai Ponorogo di kedainya, yakni lima tusuk satai dengan lontong seharga Rp15.000. Kemudian tujuh satai dengan lontong seharga Rp20.000, dan 10 tusuk satai dengan lontong Rp25.000.

Baca Juga: Liburan Natal, Jumlah Pengunjung Bayanan dan Sangiran Sragen Naik

Adapun usaha Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong dirintis sejak 1979. Selain mengandalkan kunjungan para pelanggan, Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong mengembangkan usaha dengan layanan digital melalui Go-Food dan GrabFood sejak tiga tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya