SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor berhenti di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kota Semarang, Rabu (29/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 disongsong PT KAI Daops IV Semarang dengan menutup 114 perlintasan sebidang jalur kereta api demi keamanan perjalanan kereta api.

Semarangpos.com, SEMARANG — Menyambut libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) IV Semarang akan menutup 114 perlintasan sebidang di jalur kereta yang menjadi wilayah kerjanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manajer Humas PT KAI Daops IV Edy Koeswoyo menyebutkan langkah itu dilakukan guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di lintasan sebidang jalur kereta api. “Perlintasan sebidang yang tidak resmi nanti akan kami tutup, dengan cara dipasangi patok kayu. Harapan kami setelah ditutup enggak bisa dilalui pengendara, terutama kendaraan roda empat,” tutur Edy saat dijumpai Semarangpos.com di Stasiun Poncol, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Edy menyebutkan di wilayah kerja PT KAI Daops IV Semarang ada sekitar 487 perlintasan sebidang di jalur kereta api. Dari jumlah itu, hanya 109 perlintasan sebidang yang masuk kategori resmi dan dijaga petugas. “Sementara sisanya, sekitar 378 perlintasan sebidang masuk kategori tidak resmi dan tidak dijaga petugas. Nah, dari 378 perlintasan sebidang yang tidak resmi itu nanti 114 di antaranya akan kami pasangi patok kayu,” tutur Edy.

Edy menyebutkan 114 titik yang dipasangi pancang itu merupakan perlintasan sebidang yang kerap menelan korban jiwa akibat terjadinya kecelakaan. Ke-114 perlintasan sebidang itu 30 di antaranya berada di jalur kereta api Stasiun Tegal-Stasiun Weleri Kendal, 35 lokasi di jalur Stasiun Brumbung Demak-Kedungjati-Padas Grobogan, Stasiun Tegowanu-Panunggalan-Telawa Boyolali sekitar 31 titik, dan Stasiun Kradenan Grobogan-Stasiun Cepu sekitar 18 lokasi.

“Selain memasang patok di 114 perlintasan sebidang yang dianggap rawan, kami juga akan menurunkan 86 penjaga lintasan saat masa angkut Natal dan Tahun Baru nanti. Masa angkut Natal dan Tahun Baru sudah kami tetapkan, yakni 22 Desember 2017-7 Januari 2018,” terang Edy.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya