SOLOPOS.COM - Manager Humas PT KAI Daops VII Madiun, Eko Budiyanto, memberikan keterangan soal kereta api tambahan sambut Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 di Kantor PT KAI Daops VII Madiun, Kota Madiun, Jatim, Rabu (2/12/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 disambut PT KAI Daops VII Madiun dengan menyediakan KA tambahan.

Madiunpos.com, MADIUN – PT KAI Daerah Operational (Daops) VIII Madiun menyiapkan satu kereta api (KA) tambahan untuk musim libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vice President (VP) Daops VII Madiun Yosita Dachtar menyampaikan PT KAI Daops VII Madiun menyediakan kereta api tambahan kelas ekonomi untuk relasi Madiun-Pasar Senen, Jakarta dengan kapasitas 1.696 tempat duduk atau 848 tempat duduk untuk setiap rangkaian kereta api. Dia menyampaikan, kereta api tambahan dioperasikan selama 13 hari mulai Selasa (22/12/12015) sampai Minggu (3/1/2016).

“Tarif penumpang kereta api tambahan senilai Rp175.000 per orang. Kereta api tambahan yang berangkat dari Stasiun Madiun setiap pukul 15.00 WIB tersebut akan berhenti di beberapa stasiun, antara lain Paron, Walikukun, Solo Jebres, Semarang Poncol. Tegal, Cirebon Prujukan, Jatinegera, dan Pasar Senen,” kata Yosita kepada Madiunpos.com di ruangannya, Rabu (2/11/2015).

Yosita menjelaskan PT KAI telah menetapkan masa angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 selama 17 hari, mulai Minggu (20/12/2015) sampai Selasa (5/1/2016). Menurut dia, PT KAI menyiapkan 441 unit lokomotof, meliputi lokomotif dinas 379 unit dan cadangan 32 unit sebagai dukungan sasrana pada masa angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

“Daops VII Madiun memiliki ketersediaan sarana satu lokomotof langsir, dua lokomotof asistensi ditempatkan di Madiun dan Kertosono, 68 unit kereta api untuk masa angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Pelayanan tiket kereta api dapat dipesan melalui loket, stasiun, online, dan channel external, seperti mini market, kantor pos, dan agen,” ujar Yosita.

Manager Humas Daops VII Madiun, Eko Budiyanto, mengimbau kepada calon penumpang yang telah melakukan reservasi melalui channel external supaya lekas mencetak tiket. Dia khawatir tulisan kode booking yang tercetak pada struk pudar dan menyulitkan para calon penumpang saat hendak mencetak tiket kereta api.

“Penumpang harus memastikan keterangan yang tercantum di dalam tiket sudah sesuai dengan identitas di KTP, SIM, atau paspor. Jangan membeli tiket kepada orang yang menawarkan jasa penjualan sembarangan. Penumpang akan mengalami kerugian kalau membeli tiket di calo,” jelas Eko Budiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya