SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyergapan teroris (JIBI/Solopos/Antara/Embong Salampessy)

Ancaman teroris saat perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 dinilai tidak signifikan. Apa penyebabnya?

Solopos.com, JAKARTA — Polri memastikan ancaman terorisme tidak signifikan pada perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan institusi tidak menutup mata atas besarnya ancaman terorisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Potensi teror masih ada tapi tidak terlalu signifikan karena sudah di-cover dan diikuti,” ujar Sutarman, Selasa (23/12/2014).

Sutarman menjelaskan saat ini langkah penanganan Polri terhadap aksi terorisme sudah lebih hebat dibandingkan sebelumnya. Polri mampu mencegah terorisme menyerang target sehingga tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan. “Kalau dulu teroris ditembakin karena target sudah dibom, sudah kejadian,” jelas Sutarman.

Lebih lanjut dia menuturkan atas ancaman tersebut, Polri telah menetapkan beberapa titik rawan terorisme seperti gereja, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata. “Komunikasi dari intelijen kami, mereka [teroris] masih bergerak tapi tidak signifikan. Pada Natal dan Tahun Baru kami tidak mengurangi kewaspadaan,” paparnya.

Terkait dengan aksi terorisme, Sutarman menyampaikan progres pengungkapan kasus terorisme oleh Polri juga cukup masif. Salah satu kasus terorisme yang cukup menggegerkan belum lama ini ialah masuknya tiga WNA dengan paspor Turki palsu ke Indonesia.

Sutarman mengatakan ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga berniat menyebarkan ajaran Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)di Tanah Air. “Mereka masuk ke Indonesia, bekerja sama dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya