SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien (Ilustrasi/Solopos/doc)

Natal 2014 dimanfaatkan petugas Puskesmas Kalijambe untuk cuti bersama. Akibatnya, para pasien telantar karena tak dilayani.

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah warga yang ingin berobat dan datang di Puskesmas Kalijambe, Sragen, Jumat (26/12/2014), terpaksa kembali pulang dengan kecewa. Penyebabnya, banyak petugas yang tidak masuk dengan alasan cuti bersama.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Seorang warga Dukuh Plosorejo, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen, Lilis Tri Wuryani, 29, mengaku kecewa dengan pelayanan sejumlah petugas kesehatan atau perawat yang bertugas di Puskesmas Kalijambe saat libur dalam rangka cuti bersama perayaan Natal tersebut. Menurut Lilis, dirinya tidak mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan saat datang ke puskesmas yang berada di tepi jalan Solo-Purwodadi itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya tidak tahu kalau hari ini [kemarin] cuti bersama jadi puskesmas tutup. Setelah sampai puskesmas saya sempat lega karena ternyata ada perawat. Namun, saat saya mau periksa batuk yang saya derita setahun terakhir, malah diminta rujuk ke RS [rumah sakit] di Solo. Katanya lebih cocok di sana,” kata Lilis saat dijumpai Solopos.com di Puskesmas Kalijambe, Jumat.

Sebenarnya, terdapat sejumlah dua orang petugas kesehatan atau perawat yang berjaga di ruang pemeriksaan. Salah satu di antara mereka duduk di kursi di balik pintu masuk ruangan. Dia menerima warga yang datang ke Puskesmas Kalijambe. Sedangkan perawat lainnya berada di ruang lebih dalam di ruang pemeriksaan itu.

“Saya disuruh rujuk ke RS tapi tidak diberikan surat rujukan. Saat saya menanyakan surat rujukan, diminta sama perawat untuk ke bagian pendafataran. Tapi tahu sendiri, kantor pendaftaran di puskemas tutup. Saya tidak tahu mau bagaimana lagi. Pulang saja. Mau ke RS di Solo saya takut ditolak juga karena tidak membawa surat rujukan,” ujar Lilis.

Senada dengan Lilis, warga Cenklik, Kalijambe, Arifin, 24, yang mengantarkan Kakeknya, Hadi Suyitno, 80, untuk memeriksakan masalah pencernaan ke Puskesmas Kalijambe, juga merasa kecewa karena tidak mendapat pelayanan maksimal dari petugas kesehatan di puskesmas. Arifin mengatakan, kakeknya tidak diperiksa meski telah mencoba mendaftar ke ruang pemeriksaan.

“Saya tidak tahu sebenernya kerja petugas puskesmas saat libur itu bagaiaman? Ikut libur apa tetap melayani? Tadi [kemarin] saya sudah mau mendaftarkan kakek untuk diperiksa, tetap tidak dilakukan. Malah kami juga tidak dipersilakan duduk dan dibiarkan tetap berdiri di depan pintu. Setelah saya bilang kakek susah BAB [buang air besar], petugas langsung menyarankan beli obat di apotek. Saya langsung pergi saja. Sangat disesalkan pelayanan seperti itu,” kata Arifin di depan ruang pemeriksaan.

Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, salah satu petugas di Puskesmas Kalijambe, yang tidak mau menyebutkan identitasnya itu tidak memberikan banyak tanggapan. Saat Solopos.com menanyakan mekanisme pemeriksaan saat hari libur dan cuti bersama, dia menawarkan untuk langsung konfirmasi dengan Kepala Puskesmas Kalijambe. Dia tidak mau menyampaikan tanggapan. Saat dimintai nomor telepon Kepala Puskesmas Kalijambe, dia tidak mau memberikan.

“Siapa pun ada yang minta [nomor telepon Kepala Puskesmas Kalijambe] saya tidak mau kasih. Itu kan privasi. Saat hari kerja saja datang langsung lagi ke Puskesmas,” singkat dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya