SOLOPOS.COM - Paus Fransiskus (rollingstone.com)

Natal 2014 adalah momentum sulit bagi para pengungsi kristiani di Irak, dan Paus mengingat mereka.

Solopos. com, KOTA VATIKAN — Paus Fransiskus, Rabu (25/12/2014), berbicara melalui telepon dengan warga Irak yang tinggal di tempat penampungan pengungsi dekat kota utama Kurdi, Arbil. Ia meyakinkan para pengungsi bahwa dirinya mengingat mereka pada Hari Natal 2014 ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Irak di pengungsian itu merupakan bagian dari para pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di sekitar Mosul pada musim panas lalu karena berlangsungnya serangan oleh kelompok jihad Negara Islam Irak dan Suriah. Hingga Natal 2014 ini, mereka tetap terpaksa bertahan di pengungsian.

Menggunakan sambungan telepon satelit yang disediakan oleh saluran televisi Katolik, TV 2000, Pasu menyampaikan dukungannya bagi para pengungsi itu. “Saudara-saudaraku yang terkasih, saya dekat dengan kalian, kalian sangat dekat di hatiku,” kata Paus seperti dikutip Kantor Berita Antara dari Kantor Berita Italia, AGI, pada berita terkait Hari natal 2014.

Banyak warga Kristen yang menyelamatkan diri ke tempat pengungsian di Arbil. “Anak-anak dan orang tua ada di hati saya,” kata Fransiskus kepada para pengungsi Irak di kantong pengungsian Ankawa, beberapa jam sebelum melangsungkan misa tengah malam di gereja di Saint Peter.

“Anak-anak tidak berdosa, anak-anak yang telah kehilangan nyawa, anak-anak yang dieksploitasi…. Saya juga memikirkan para kakek dan nenek, para orang tua yang menjalani hidup mereka, dan mereka yang saat ini harus menanggung keadaan ini.”

Pemimpin Gereja Chaldean Louis Sako kepada Kantor Berita AFP di Baghdad yang dikutip Kantor Berita Antara menjelaskan Hari Natal kali ini merupakan masa yang sulit terutama bagi sekitar 150.000 warga kristiani yang mengungsi di Irak. “Terutama selama masa Natal tahun ini, mereka memerlukan tanda-tanda. Mereka perlu diingatkan bahwa mereka tidak ditinggalkan atau dilupakan,” tuturnya.

Pada Senin, Paus menyampaikan surat panjang berisi dukungan kepada para warga Kristen di wilayah itu dan mengimbau mereka untuk “tetap bertahan” di tengah kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi. Dalam surat itu, ia mengecam Negara Islam Irak dan Suriah sebagai suatu “organisasi teroris dengan kekuatan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, melakukan semua jenis kekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya