SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Paket soal mata pelajaran Sosiologi untuk Tes Pengendali Mutu (TPM) kelas X SMA di Gunungkidul dinilai janggal. Pilihan jawaban tercetak tipis dan diduga merupakan kunci sebagai jawaban yang benar.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Persoalan ini menjadi perbincangan sejumlah siswa dan guru di beberapa sekolah di Gunungkidul. Pengadaan soal ini dilakukan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul dengan anggaran sekitar Rp50 juta.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Gunungkidul, Sugiyanto mengatakan, pihaknya akan menganalisis dan mengevaluasi hasil TPM. Kejanggalan itu baru dapat terbukti dari grafik nilai murid yang perhitungannya akan dilakukan beberapa hari lagi.

“Sejauh ini, kami akan melakukan analisis terlebih dahulu. Kami juga tidak akan menyimpulkan terlalu dini mengenai hal itu,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin (11/6).

Menurutnya, nilai TPM tidak wajib bagi sekolah untuk dimasukkan ke dalam nilai rapor.

Sugiyanto mengatakan TPM hanya sebagai nilai pemetaan kemampuan siswa.

Dikonfirmasi, Kepala SMA 1 Wonosari Tamsir mengatakan pihaknya sempat mendengar isu ini. “Saya hanya dengar isu saja. Untuk bukti fisik dan semacamnya, saya tidak memegang,” katanya saat dihubungi wartawan.

Mata pelajaran Sosiologi itu dikerjakan siswa kelas X SMA pada Selasa (5/6) pekan lalu pukul 10.00-12.00.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya