SOLOPOS.COM - Bersih-bersih Masjid Agung Solo menyambut Ramadan 2015, Selasa (16/6/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Naskah kuno Solo, IAIN Solo dan Takmir Masjid Agung menandatangani MoU katalogisasi naskah kuno.

Solopos.com, SOLO–Pusat Studi Manuskrip Islam (PUSMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Solo dan Takmir Masjid Agung Solo menandatangani memorandum of understanding (MoU) tentang katalogisasi naskah-naskah koleksi Masjid Agung Solo, Sabtu (19/3/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala PUSMI IAIN Solo, Ismail Yahya, mengatakan PUSMI IAIN Solo bakal membantu Takmir Masjid Agung dalam melakukan katalogisasi naskah-naskah kuno koleksi Perpustakaan Masjid Agung. Dia menyesalkan berbagai naskah koleksi Perpustakaan Masjid Agung yang telah diperbaiki tim khusus dari Perpustakaan Nasional pada Agustus 2015 dan November 2015 tidak bisa dimanfaatkan optimal.

“Kami konsentrasi terhadap penanganan naskah kuno sebagau upaya nguri-uri sejarah. Kami sekaligus ingin menggali jati diri bangsa melalui pembacaan berbagai naskah kuno. Kami melihat, Perpustakaan Masjid Agung belum memiliki buku katalog sehingga banyak naskah yang belum terjangkau,” kata Ismail saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (22/3/2016).

Ismail mengutarakan PUSMI IAIN Solo bakal melaksanakan program terdekat dengan membuat buku katalog koleksi Perpustakaan Masjid Agung. Menurut dia, buku katalog membantu siapa saja untuk mencari atau mengenali berbagai naskah koleksi Perpustakaan Masjid Agung. Ismail ingin naskah-naskah koleksi Perpustakaan Masjid Agung dimanfaatkan secara luas.

“Insya Allah kami akan bergerak membuat buku katalog untuk Perpustakaan Masjid Agung mulai April mendatang. Kami akan menerjunkan tim khusus. Penyusunan buku katalog tersebut sekaligus untuk mendata secara pasti koleksi Perpustakaan Masjid Agung,” ujar Ismail.

Ismail menyatakan PUSMI IAIN Solo yang baru berdiri Januari 2016 lalu tersebut tidak menutup kemungkinan akan terus menjalin kerja sama dengan Takmir Masjid Agung untuk mengembangkan Perpustakaan Masjid Agung. Menurut dia, setelah pembuatan buku katalog, naskah-naskah koleksi Perpustakaan Masjid Agung juga perlu didigitalisasi agar naskah asli tidak sering tersentuh sehingga rentan rusak.

“Kami akan membuat buku katalog terlebih dahulu. Kami akan membuat buku katalog yang menyajikan berbagai keterangan tentang naskah-naskah, mulai dari judul, foto, hingga resensi. Kerja sama bisa saja dilanjutkan. Kami akan terus berkoordinasi dengan Takmir Masjid Agung,” papar Ismail.

Sementara itu, Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rohmat, mengatakan Perpustakaan Masjid Agung menyimpan sekitar 200 naskah islam kuno dalam aksara arab dan aksara jawa yang isinya belum terindentifikasi secara lengkap. Dia menyambut baik upaya PUSMI IAIN Solo membuat buku katalog sekaligus melakukan alih aksara naskah koleksi Perpustakaan Masjid Agung.

“Manuskrip Islam di Masjid Agung sekarang hanya bisa kami simpan tanpa bisa dibaca atau dipelajari karena banyak orang yang tidak bisa membaca tulisan arab maupun jawa kuno. Kondisi itu sangat disayangkan karena Masjid Agung ingin kami buat sebagai pusat dakwah Islam dan pusat studi islam, khususnya islam yang berkembang di Jawa,” papar Basid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya