SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>Solopos.com, Jakarta &mdash; Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) <a href="https://cms9.bisnis.com/admin/article/Menteri%20Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta para rektor menerapkan target terukur setiap tahunnya.">Mohamad Nasir</a> meminta para rektor menerapkan target terukur setiap tahunnya.</p><p>Hal itu disampaikan Nasir seusai melantik dua pejabat baru pimpinan perguruan tinggi negeri untuk periode 2018-2022 di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Selasa (18/9/2018).</p><p>Pejabat pertama yang dilantik adalah Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi dan yang kedua adalah Direktur Politeknik Pertanian Samarinda Hamka.</p><p>Sutarto Hadi melanjutkan kepemimpinannya sebagai Rektor Universitas Lambung Mangkurat untuk periode kedua sedangkan Hamka menggantikan Hasanudin sebagai Direktur Poltek Pertanian Samarinda.</p><p>"Target sangat penting ditetapkan untuk mengukur kinerja pimpinan perguruan tinggi. Seperti dalam hal <a href="http://news.solopos.com/read/20170802/496/839355/25-tahun-tidur-lima-jurnal-univet-bantara-sukoharjo-dibangkitkan">publikasi</a> internasional, tahun ini misalnya sudah 100 publikasi internasional, tahun depan targetnya naik dua kali lipat menjadi 200 publikasi internasional," ungkap Menristekdikti dalam siaran pers yang diterima <em>Antara,</em> Selasa.</p><p>Nasir mengingatkan tantangan perguruan tinggi saat ini semakin berat, terutama dalam hal meningkatkan kualitas lembaga maupun lulusannya. Oleh karena itu Menristekdikti meminta pimpinan perguruan tinggi menetapkan target-target yang akan dicapai setiap tahunnya.</p><p>Salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja perguruan tinggi dapat dilihat dari <a href="http://madiun.solopos.com/read/20151030/516/656899/akreditasi-perguruan-tinggi-4-000-perguruan-tinggi-belum-terakreditasi">akreditasinya</a>, baik akreditasi institusi maupun akreditasi program studi. Mulai 2019, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengubah instrumen akreditasi perguruan tinggi yang awalnya hanya berbasis input dan proses menjadi lebih luas dengan masuknya komponen output dan outcome.</p><p>Oleh karena itu, Nasir meminta pimpinan perguruan tinggi mulai menata dan membuat target yang akan dicapai perguruan tingginya sehingga dapat meningkatkan nilai akreditasi.</p><p>"Pimpinan perguruan tinggi harus memetakan akreditasi program studi yang ada di kampusnya, berapa yang sudah akreditasi A, berapa yang masih B, dan C. Harus ditetapkan target tahun depan berapa program studi yang akreditasi C menjadi B, dan yang dari B menjadi A. Jadi akreditasi institusi diharapkan menjadi akreditasi unggul," imbuh dia.</p>

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya