SOLOPOS.COM - Ibunda TKI Novi Arisandi Suratinah (kiri) bersama cucunya di rumah duka Desa Sidorejo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Kamis (22/2/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Seorang TKW asal Madiun meninggal dunia karena mengidap leukimia.

Madiunpos.com, MADIUN — Suasana duka menyelimuti keluarga di RT 028/RW 009, Desa Sidorejo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Kamis (22/2/2018) siang. Keluarga ini sedang menunggu kedatangan jenazah salah satu anggota keluarganya bernama Novi Arisandi, 32, yang meninggal dunia di Taiwan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Novi merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah sekitar 1,5 tahun bekerja di Taiwan sebagai asisten rumah tangga. Novi merupakan anak keenam dari pasangan Suratinah dan Misdi.

Novi meninggal dunia dikarenakan penyakit leukimia yang dideritanya. Perempuan itu meninggalkan dua orang anak yaitu Endika, 9, dan Endira, 6, serta suami bernama Endarwan, 32.

Ditemui wartawan di rumah duka, Kamis siang, suami, anaknya, ibunya, serta kakak-kakak Novi ARisandi berada di rumah bertembok itu. Mereka terlihat masih sedih atas berita mengejutkan yang dari negeri seberang, tempat Novi bekerja.

Ibunda Novi, Suratinah, menceritakan mendapatkan kabar mengenai meninggalnya Novi pada Senin (19/2/2018) siang. Kabar tersebut membuat seluruh kerabat shock.

Satu hari sebelum dikabarkan meninggal dunia, Novi sempat menghubungi keluarga dengan cara video call dengan smartphone, tepatnya Minggu (18/2/2018). Saat itu, Novi memberi kabar dirinya sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit leukimia.
Padahal sebelumnya perempuan yang dikenal sebagai sosok ramah itu tidak pernah mengeluh sakit.

“Sebelumnya juga sempat menghubungi saya dengan video call. Kami bercerita tentang keseharian. Ngobrol-ngobrol biasa,” kata suami Novi, Endarwan. Endarwan menuturkan baru mengetahui istrinya mengidap leukimia saat masuk di rumah sakit.

Dia menceritakan istrinya berangkat ke Taiwan sejak tahun 2016 atau sudah 1,5 tahun di negeri seberang.

Kakak Novi, Sri Wahyuni, menambahkan ini merupakan keberangkatan kedua adiknya. Sebelumnya yakni tahun 2013, Novi sudah bekerja di Taiwan dan kemudian kembali karena majikannya meningga dunia.

Novi yang merupakan anak keenam dari delapan bersaudara ini berangkat ke Taiwan dengan tujuan untuk memperbaiki perekonomian keluarga. Karena selama ini suaminya hanya bekerja sebagai penjual keliling dengan pendapatan tidak menentu.

Saat ini, pihak keluarga berharap jenazah Novi segera tiba di kampung halaman sehingga bisa segera dimakamkan. Meski belum datang, keluarga juga telah melakulan acara tahlilan setiap malam sejak Senin lalu.

“Kami hanya berharap jenazah bisa sampai ke kampung halaman secepatnya. Kami hingga kini belum tahu kapan kedatangan jenazah,” ujar Sri Wahyuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya