SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Kabar duka kembali menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sragen. Seorang TKI bernama Slamet, 41, asal Dukuh Kepoh Lor, RT 029, Mojokerto, Kedawung meninggal dunia di Korea Selatan.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Solopos.com di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, Slamet meninggal dunia Selasa (31/3/2014). Slamet meninggal setelah dirawat di salah satu rumah sakit (RS) di Korea Selatan selama satu malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Disnakertrans Sragen, Tasripin, mengungkapkan pihaknya menerima kabar duka tersebut Selasa (1/4/2014) pagi dari salah satu TKI di Korea Selatan. Dijelaskannya, informasi yang diperoleh dari BNP2TKI membenarkan kabar meninggalnya TKI tersebut. “Setelah menerima informasi itu, kami langsung cek ke lapangan. Dari kelurahan juga dapat informasi itu. Dia [Slamet] sakit mendadak,” ujar dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (4/4/2014).

Tasripin menjelaskan Slamet diketahui bekerja di sebuah perusahan knalpot di Korea. Diketahui, dia bekerja selama enam tahun. Terkait kepastian meninggalnya Slamet di tempat perantauan, Tasripin mengungkapkan Pemkab Sragen memberikan uang santunan kepada keluarga korban. Sementara itu, salah satu anak korban, Galih Priska Panji Anggraini, 24, menuturkan pihak keluarga mendapat kabar duka dari salah satu teman Slamet di Korea.

“Pulang kerja, bapak merasa tidak enak badan. Sudah diobati juga belum sembuh, akhirnya dibawa ke RS. Tetapi, sampai RS bapak sudah meninggal dunia,” katanya saat ditemui di rumahnya.

Galih menuturkan terakhir dirinya berkomunikasi dengan ayahnya akhir Maret lalu. Disampaikannya, ayahnya tak pernah mengeluhkan sakit selama menjadi TKI. Galih mengatakan Slamet merupakan tulang punggung keluarga. “Tidak ada riwayat sakit. Paling flu dan batuk. Selebihnya tidak ada,” ungkap dia.

Sejak awal 2014, setidaknya tiga TKI asal Sragen meninggal dunia. Sebelumnya, seorang TKI bernama Ngatini, asal Dukuh Ngrampal, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, meninggal dunia di Arab Saudi 1 Februari silam. Pada awal Maret lalu, Febrian Fajar Pradana, 23, TKI asal Dukuh  Grigit, RT 018, Desa Karangtalun, Tanon tewas setelah mengalami kecelakaan kerja di Korea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya