SOLOPOS.COM - Ilustrasi TKI (JIBI/Solopos/Dok.)

Nasib TKI Sragen, kesulitan pemantauan TKI karena tanpa melalui prosedur yang benar

Solopos.com, SRAGEN–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen kesulitan memantau data para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bumi Sukowati yang ke luar negeri tanpa melalui prosedur yang benar. Sebagian besar para TKI ilegal itu baru ketahui setelah muncul kasus kematian atau penganiayaan dan seterusnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Komisi IV DPRD Sragen mencium indikasi permainan antara perangkat desa dengan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) untuk memalsukan nama, umur, dan alamat. Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Suharjo, mengatakan indikasi permainan perangkat desa dan PJTKI itu sempat terbongkar beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Kedawung, Sragen. Dia mengisahkan saat itu ada kasus kematian TKW asal Jawa Timur tetapi menggunakan alamat Sragen. Setelah ditelusuri, kata dia, sempat ada perangkat desa yang mengakui bila memalsukan alamat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mestinya harus ada sanksi tegas biar ada efek jera. Di sisi lain mestinya ada kesadaran para perangkat desa agar tidak sekadar berburu uang tetapi betul-betul data warganya sesuai dengan nama, umur, dan alamatnya. Kalau tidak ada kasus memang susah untuk mendeteksi. Dinas terkait mestinya bisa mendata para TKI asal Sragen di luar negeri, termasuk alamat daerah tujuan TKI,” ujar Suharjo kepada Solopos.com, Selasa (18/8/2015).

Anggota Komisi IV DPRD Sragen, Fatchurrahman, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/8/2015), mengatakan biasanya para TKI ilegal itu melalui jalan pintas untuk bekerja ke luar negeri. Data mereka, kata dia, tidak tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen. Dia mengatakan Disnakertrans pun kesulitan memantau perkembangan mereka.

“Ya, tinggal kesadaran masyarakat sendiri untuk tertib. Biasanya dari PJTKI memberi syarat berupa dokumen tertentu dari Disnakertrans. Saya lihat kinerja Disnakertrans sudah baik lewat adanya pelatihan-pelatihan sebelum pemberangkatan ke luar negeri. Berdasarkan pelatihan itu, saya kira data yang dimiliki Disnakertrans sudah lengkap,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya