SOLOPOS.COM - TKW Tarsinah. (Istimewa/Buruhmigran.co.id)

TKW Tarsinah akhirnya dapat diselamatkan setelah menjadi korban penyiksaan di Irak.

Solopos.com, JAKARTA – Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indramayu, Jawa Barat, Tarsinah, 37, berhasil jadi korban penyiksaan majikan di Irak. Untungnya, Tarsinah bin Warcita berhasil diselamatkan KBRI Baghdad.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Pernyataan tersebut disampaikan pihak KBRI Baghdad dalam keterangan tertulis yang melansir Detik, Sabtu (13/8/2016) pagi. Tarsinah kini dalam perlindungan penuh KBRI Baghdad setelah melalui proses pembebasan yang panjang selama 4 minggu.

Dijelaskan KBRI, berdasarkan pengakuan Tarsinah, dirinya mengalami kekerasan pada bulan Desember saat bekerja di rumah majikan pertama. Karena itu dia kemudian menyampaikan keinginan untuk pulang ke Indonesia karena tidak betah bekerja.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu Juwarih di situs buruhmigran.or.id mengatakan Tarsinah sudah lebih dari 2,5 tahun berada di negara lahirnya ISIS itu. Selama 2,5 tahun bekerja, ia sudah dua kali pindah majikan.

Majikan pertama bernama Abu Jalal dengan masa kerja 15 bulan dan mendapat gaji 2 bulan (US$300/bulan). Tarsinah diperlakukan seperti budak, kerja berat, disiksa, disekap di dalam ruang bawah tanah dan bahkan hampir diperkosa. Kemudian ia pindah ke majikan kedua bernama Alsholi Sattar Jabar Kadhim dan majikan perempuan bernama Aljubury Ibtyal Salim, bekerja dari bulan April 2015 hingga saat ini dengan mendapat gaji US$ 300/bulan.

Setiap Tarsinah minta untuk dipulangkan ke Indonesia majikan selalu menahan dengan ancaman meminta ganti rugi. Sambil mata berkaca-kaca Tarsinah menceritakan permasalahannya pada Juwarih melalui sebuah akun di media sosial.

“Pak tolong bantu saya agar bisa pulang ke Indramayu. Saya sudah mengadu dua kali ke KBRI di Baghdad, tapi saya malah disalahkan dan pengaduan saya tidak ditanggapi. Saya sudah enggak tahan ingin cepat pulang,” tutur Juwarih sambil menirukan ucapan Tursinah.

Tarsinah awalnya direkrut oleh seorang calo bernama Iti yang tak lain adalah merupakan tetangga rumahnya sendiri. Awal Januari 2014, Iti menemui Tarsinah untuk menawari pekerjaan sebagi TKW ke Irak. Selang satu minggu kemudian Tarsinah dari rumah Iti dijemput oleh lelaki bernama Iwan yang mengaku sebagai pihak agensi yang kemudian membawanya ke Bandara Soekarno Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya