SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

TANGERANG- Waduh! Nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi memprihatinkan. Saat ini ada 37 TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Pemerintah Indonesia pun tengah berupaya untuk membebaskan mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Masih ada 37 TKI lagi yang kini sedang diusahakan oleh Pemerintah untuk dibebaskan,” kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat ditemui usai menerima kedatangan TKI asal Jatim yang terbebas hukuman mati di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (21/3/2012).

Dijelaskan Jumhur, upaya yang dilakukan pemerintah adalah koordinasi antarpemerintah salah satunya untuk dilakukan penundaan pemancungan. Permintaan tersebut pun dikabulkan karena sejumlah TKI saat ini menjalani hukuman penjara.

Meski demikian, pemerintah Indonesia pun harus mengeluarkan sejumlah uang sebagai pengganti dari hukuman pancung. “Nilainya sekitar 400 ribu real untuk pembebasan satu TKI,” katanya menjelaskan.

Kasubdin Kementrian Luar Negeri, Dino, mengatakan bahwa jumlah kasus terkait dengan hukuman mati sebanyak 54 orang. Namun, dari total 54 kasus itu, sekitar 18 TKI sudah dalam proses pembebasan.

“Yang sudah pulang ke Tanah Air tujuh orang, salah satunya Hafidz bin Kholil Sulam, warga Jawa Timur. Sisanya sedang dalam upaya pembebasan karena ada beberapa hal yang harus dilengkapi,” katanya.

Selain itu, Dino juga menegaskan bahwa hal itu merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam menangani persoalan TKI di luar negeri. Apalagi berulang kali Presiden menegaskan agar permasalahan TKI, terutama yang mengalami masalah hukum, untuk dibantu.

“Pemerintah sangat serius dalam menangani para TKI. Hanya saja, perlu waktu untuk menyelesaikan kasusnya,” kata Dino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya