SOLOPOS.COM - Tenaga honorer demo di Jakarta, Rabu (10/2/2016). (Liputan6.com)

Nasib tenaga honorer belum jelas. Ribuan honorer demo ke Jakarta menuntut kejelasan nasib mereka.

Solopos.com, JAKARTA – Ribuan tenaga honorer dari seluruh penjuru Indonesia datang ke Jakarta menuntut kejelasan nasib mereka. Para tenaga honorer tersebur menuntut pemerintah segera mengangkat mereka menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan penyelesaian permasalahan tenaga honorer eks K2 terbentur persoalan hukum dan anggaran. Oleh karena itu, dalam penanganan masalah tenaga honorer, Kementerian PANRB akan bertindak sesuai dengan ketentuan tanpa menabrak.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman mengatakan, demonstrasi yang dilakukan oleh para tenaga honorer eks K2 yang mengatasnamakan Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) adalah sesuatu yang wajar.

Herman mengatakan Pemerintah paling tidak melalui Kementerian PANRB akan berupaya maksimal untuk menangani permasalahan tenaga honorer K2, tetapi tetap tidak akan menabrak aturan perundang-undangan.

“Sampai saat ini memang belum ada solusi permanen. Kendala yang ada dua, yaitu belum ada celah hukum dan terbatasnya alokasi anggaran,” ujar Herman seperti dikutip Solopos.com dari laman Setkab.go.id.

Dikatakan Herman yang turut hadir di tengah kerumunan pendemo tersebut, bahwa pemerintah telah melakukan upaya-upaya koordinasi dengan instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan tenaga honorer eks K2.

“Kami telah melakukan rapat maraton dengan berbagai instansi, namun hingga saat ini belum ada celah hukum,” katanya.

Herman juga menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan koordinasi untuk bisa menerima perwakilan dari aksi demo tersebut untuk berdiskusi lebih lanjut menjaring aspirasi dan mencarikan solusi terbaik bagi seluruh eks tenaga honorer K2 tersebut. Kementerian PANRB di kantornya memberikan keleluasaan bagi eks tenaga honorer tersebut untuk berdiskusi.

Dalam aksi demonya, massa membawa atribut spanduk dan poster. Pada intinya memreka meminta kejelasan nasib ke pemerintah supaya diangkat menjadi PNS.

“Kami minta diangkat menjadi PNS. PNS harga mati!” teriak orator di Silang Monas, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (10/2/2016), seperti diberitakan Detik.com, Rabu.

Aksi ini dikawal seribuan polisi berseragam. Para polisi juga mengimbau supaya para peserta tertib lewat pengeras suara.

Tenaga honorer K2 adalah tenaga honorer pada instansi pemerintahan yang diangkat per 1 Januari 2005 dan tidak mendapat upah dari APBD/APBN. Untuk diangkat menjadi CPNS, mereka harus mengikuti tes seleksi terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya