SOLOPOS.COM - Honorer K2 Sragen berorasi di halaman Setda Pemkab Sragen, Selasa (25/2/2014). (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah pusat berjanji membahas masalah hasil tes CPNS dari jalur tenaga honorer K2 dalam sidang kabinet hari ini, Kamis (27/2/2014). Seperti diketahui, hasil seleksi CPNS K2 yang telah diumumkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) telah menuai protes di beberapa daerah.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam saat menerima 16 perwakilan pengunjukrasa yang memprotes hasil tes CPNS K2 di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (26/2/2014) siang. Dipo Alam mensinyalir ada unsur politis dalam munculnya masalah rekrutmen CPNS K2.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada politisi yang mengajukan diri menjadi pimpinan daerah dengan gampangnya menjanjikan lapangan kerja. Semua tenaga honorer pendukungnya dimasukkan, tapi ketika sudah ganti gubernur atau bupati, lain lagi ceritanya. Ini yang menjadi masalah kita semua. Inilah yang akan kita perbaiki,” kata Dipo seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.

Dipo yang saat itu bersama Menteri PAN-RB, Azwar Abubakar, para pengunjuk rasa menyerahkan data dan bukti-bukti penyimpangan dalam penerimaan CPNS K2. Dipo juga meminta para tenaga honorer K2 yang merasa dirugikan untuk menyampaikan data-dana yang valid mengenai kemungkinan adanya peserta yang lulus tes CPNS dari jalur tenaga honorer K2 namun tidak memenuhi persyaratan.

“Saya minta Pak Menteri PAN, besok, dalam Sidang Kabinet paripurna masalah ini disinggung sedikit,” kata Dipo.

Ke-16 orang yang diterima oleh Seskab Dipo Alam dan Menteri PAN-RB Azwar Abubakar itu mewakili ribuan tenaga honorer K2 yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka mempersoalkan adanya kecurangan dalam penerimaan CPNS dari jalur tenaga honorer K2.

Salah satu tudingan kecurangan adalah banyaknya tenaga honorer K2 yang tidak memenuhi persyaratan namun dinyatakan lulus seleksi CPNS K2. Selain itu, banyak tenaga honorer K2 yang belum lama bekerja justru lulus tes CPNS. Sedangkan yang memiliki masa kerja bertahun-tahun justru tidak lulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya