SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Sebanyak seribuan guru tidak tetap (GTT) serta pegawai tidak tetap (PTT) di Klaten terancam terdepak dari pengangkatan pegawai negeri tahun 2011 nanti. Persoalnnya, rencana pengangkatan GTT-PTT tersebut rupanya harus melalui seleksi ketat dan hanya berlaku bagi GTT-PTT yang usianya tak lebih 46 tahun terhitung per 1 Januari 2006.

“Tahun 2011 nanti, seleksi GTT-PTT sudah dimulai.Namun, sekitar 1000-an lebih GTT-PTT Klaten tak bisa terangkut, karena terganjal persyaratan itu,” ungkap Ketua  Forum Tenaga Honorer Harian Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI), Anggoro Budi Suseno kepada wartawan di sela-sela acaranya menyampaikan sosialisasi tes pengangkatan GTT-PTT tahun 2011 di Gedung Balaidesa Mojayan, Klaten, Jumat (24/12). Dalam acara tersebut, hadir seribuan lebih GTT-PTT.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lebih lanjut dia menjelaskan, pengangkatan GTT-PTT tahun 2011 melalui seleksi merupakan hasil kesepakatan GTT-PTT seluruh Indonesia dengan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan). Meski hal itu merupakan kabar menggembirakan bagi GTT-PTT, namun di sisi lain rupanya menyisakan masalah, salah satunya ialah bagi GTT-PTT yang telah berusia 46 tahun per 1 Januari 2006.

“Melalui seleksi saja itu menjadi persoalan. Sebab, GTT yang telah lama mengabdi bisa jadi kalah dalam hal ujian dengan GTT yang baru mengabdi beberapa tahun. Sebab, GTT baru masih kuat ingatannya,” paparnya.

Identifikasi Anggoro, jumlah GTT-PTT negeri di Klaten sebanyak 2.600 orang. Dari jumlah tersebut, 40% lainnya ialah GTT-PTT yang berusia 46 tahun terhitunh sejak per 1 Januari 2006 silam. Dengan kata lain, masih banyak GTT-PTT yang nasibnya bakal terdepak dalam proses pengangkatan CPNS tahun 2011 nanti. “Yang melalui tes pun, saya terus mendesak kepada Kemenpan agar tes seleksinya mempertimbangan asas keadilan. Yang telah lama mengabdi, juga harus dihitung sebagai nilai. Jangan semata melihat tes tertulis, lalu mengabaikan masa bakti,” paparnya.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya