Nasib Ribuan e-KTP di Paliyan Tak Jelas

Foto Ilustrasi e-KTP
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

GUNUNGKIDUL–Ribuan e-KTP di Kecamatan Paliyan tak jelas nasibnya. Sejak pembuatan hingga sekarang, masih 1.473 e-KTP yang belum jadi.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Bagian catatan sipil Kecamatan Paliyan, Pambudi menuturkan hingga Maret 2013, data yang terekam untuk pembuatan e-KTP yakni 21.857 orang. Namun, hingga kini baru 20.384 yang tercetak.

“Masih 1.473 yang belum tercetak. Termasuk punya saya. Rata-rata yang belum jadi malah yang pembuatannya awal sejak program ini digelontorkan. Saya sudah rekam data sejak awal 2012 lalu, tapi sampai sekarang belum jadi,” papar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di ruangannya, Selasa (9/4).

Lanjut dia, e-KTP yang dibuat setelahnya dan akhir 2012 malah lebih duluan tercetak. Waktu yang dibutuhkan untuk mencetak dari tiga hingga lima bulan. Untuk yang belum jadi, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak kecuali menunggu.

“Kami di Kecamatan kan hanya mengumpulkan dan mengirimkan data. Yang membuat pemerintah pusat. Jadi kami hanya bisa menunggu,” tutur dia.

Hal itu diamini Camat Paliyan Astuti Adiyati. Menurutnya, kewenangan memang berada di pusat sehingga pihak kecamatan hanya bisa menunggu yang lain tercetak.

“Kami kan hanya mejalankan program yang bersifat nasional ini. Yang penting, sementara ini masyarakat yang sudah wajib memiliki KTP, sudah punya KTP sembari menunggu e-KTP-nya jadi,” tutur dia.

Ditemui terpisah di kantornya, Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Tommy Harahap mengakui solusi tergantung dari pusat. Pasalnya yang mencetak memang pemerintah pusat.

“Selain karena belum tercetak, bisa juga ada yang belum mengambil di kecamatan masing-masing. Karena ada yang langsung didistribusikan ke desa masing-masing, ada juga yang harus mengambil di Kecamatan,” papar dia.

Lebih lanjut, dari data yang dia himpun, sudah 85% (sekitar 500.000 jiwa) warga Gunungkidul yang wajib KTP memiliki E-KTP.