SOLOPOS.COM - Museum Wayang Wonogiri (google)

Museum Wayang Wonogiri (google)

WONOGIRI- Anggota DPRD berharap pengelolaan Museum Wayang di wilayah Kecamatan Wuryantoro yang saat ini masih terkatung-katung segera diperjelas. Pasalnya, dua dinas yang dianggap memiliki tanggung jawab pengelolaan museum itu saling lempar tanggung jawab.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Hingga saat ini pengelolaan Museum Wayang di Wuryantoro belum jelas. Itu eman-eman [disayangkan]. Bukan karena materi, tetapi dari segi budaya dan pariwisata. Apalagi sudah ada pengakuan dari UNESCO terkait wayang di Indonesia. Itu harus diawasi betul. Apabila pemerintah tidak memperdulikan, maka predikat dari UNESCO bisa dicabut,” kata Ketua Komisi B DPRD Wonogiri, Sugiyarto, saat dihubungi Espos, Minggu (14/10).

Ia berharap pemerintah segera memperjelas SKPD mana yang akan mengelola Museum Wayang ke depan. “Nanti akan saya singgung saat Sidang Paripurna biar Museum Wayang ikut diperhatikan. Lokasi itu bisa menjadi salah satu tempat wisata ke wilayah Wonogiri selatan,” imbuhnya.

Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, dalam waktu dekat akan menyerahkan pengelolaan museum itu secara resmi ke Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri. “Dalam waktu dekat kami menyerahkan secara resmi di SKPD terkait. Ini baru persiapan berkas-berkasnya,” katanya saat dijumpai Espos seusai membuka acara Pemilihan Kader Pos Sehat Pocari Sweat di Lapangan Giri Krida Bakti, Minggu.

Asisten Sekda Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Bambang Haryadi, membenarkan apabila sebelumnya pengelolaan museum itu berada di Dinas Pendidikan saat masih manjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Saat ini pengelolaannya memang berada di Disbudparpora, walaupun belum ada penyerahan secara formal. Tapi, dalam waktu dekat ini kami akan menyerahkan secara formal,” tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Disbudparpora Wonogiri, Pranoto, menyatakan kesiapannya apabila ia mendapat penyerahan pengelolaan Museum Wayang. “Saya siap mengelola. Sebaiknya segera ada kejelasan. Sehingga kami bisa mengadakan program untuk meramaikan kembali Museum Wayang,” ujarnya, Minggu.

Apabila telah ada penyerahan, pihaknya berencana mengadakan program muatan lokal di sekolah-sekolah. Menurutnya, untuk sanggar, jangkauannya kurang luas. Dalam hal koleksi wayang yang hingga saat ini belum bertambah, pihaknya memerlukan kerja sama antar bupati untuk penambahan koleksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya