SOLOPOS.COM - Ilustrasi Petugas Linmas (Dok/JIBI)

Nasib linmas di Wonogiri memprihatinkan. Jumlah anak muda yang berminat menjadi linmas sangat minim.

Solopos.com, WONOGIRI — Sebagian besar atau 80%-90% petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Wonogiri sudah lanjut usia. Di sisi lain, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kesulitan merekrut anggota linmas baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo, mengatakan permasalahan anggota Linmas di semua daerah hampir sama yakni kesulitan mencari anggota baru. Hal ini dikarenakan minimnya jumlah anak muda yang berminat menjadi anggota linmas.

Jumlah anggota Linmas Wonogiri saat ini ada 14.000 orang. Dari jumlah itu sekitar 80% sampai 90% sudah lanjut usia. Dia mengatakan setiap ada perekrutan anggota linmas, hampir tidak ada yang berminat mendaftar. Pendaftar kebanyakan orang yang sudah lanjut usia.

“Dari catatan yang masuk, sebanyak 14.000 anggota Linmas yang ada sekarang  usianya banyak yang 60 tahun,” ujar Waluyo saat dihubungi Solopos.com, Minggu (17/5/2015).

Banyak faktor yang menyebabkan pemuda di Wonogiri enggan menjadi linmas yakni anggota linmas tidak digaji. Selain itu, fasilitas yang diterima juga minim. Untuk seragam linmas Pemkab tidak bisa menganggarkannya dalam APBD.

“Kali terakhir pengadaan seragam linmas pada 2002. Minimnya anggaran menjadi alasan utamanya,” kata dia.

Dana yang dibutuhkan untuk pengadaan seragam linmas lengkap (topi, sepatu, peluit, tongkat kenut) mencapai Rp480.000/orang. Pengadaan seragam baru sudah diajukan ke Pemkab. Namun, ia belum tahu apakah disetujui atau tidak.

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 84/2014 tentang Linmas, usia anggota linmas 20-60 tahun. Namun, kenyataannya usia anggota linmas ada yang melebihi ketentuan.

“Sangat sulit menerapkan aturan itu. Kalau aturan itu diterapkan sudah pasti kami akan kekurangan banyak anggota linmas,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Linmas Satpol PP Wonogiri, Rahmat Imam Santosa, mengatakan meskipun sudah lanjut usia, semangat anggota linmas tidak surut untuk tetap mengikuti pelatihan rutin.

“Usia boleh lanjut usia tetapi untuk pelatihan tetap harus dilakukan karena ini menyangkut keamanan wilayah,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya