SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Penyidik Poltabes Solo akan menentukan nasib kasus dugaan praktik money politics yang dilakukan tim sukses Wi-Di saat Pemilukada Solo beberapa bulan lalu. Sedianya, dalam waktu dekat penyidik internal di Poltabes Solo akan melakukan analisa dan evaluasi (Anev) setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Demikian ditegaskan Wakasat Reskrim, AKP I Wayan Sudhita mewakili Kasatreskrim, Kompol Mugi Sekarjaya dan Kapoltabes Solo, Kombes Pol Nana Sudjana saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Sabtu (19/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejauh ini, pihaknya mengaku sudah memintai keterangan terhadap 11 saksi yang dianggap mengetahui kronologi kasus dugaan praktik <I>money politics<I> yang dilakukan tim Wi-Di utamanya terkait pembagian Sembako di sejumlah titik di Solo saat proses Pemilukada berlangsung.

“Yang sudah kami periksa ada dari unsur Panwaslu, KPU, PPl, dan unsur penting lainnya. Kemungkinan besar, mulai pekan depan kami akan fokus memeriksa maksud dan tujuan terjadinya money politics itu. Dalam hal ini unsur penerima dan pemberi akan kami mintai keterangan, jumlahnya ada 4 orang lagi,” ujar dia.

Menurutnya, setelah selesai melakukan proses memintai keterangan, tim internal penyidik akan melakukan Anev untuk menentuka masa depan kasus tersebut. Di mana, hasil Anev akan dijadikan sebagai acuan utama untuk melakukan proses penanganan lebih lanjut.

“Jadi semuanya akan ditentukan dalam Anev itu. Apakah kasus ini dilanjut atau tidak? kalau memang dilanjut, ya ada kemungkinan tim sukses Wi-Di akan kami periksa. Sebaliknya, kalau memang tidak terbukti, maka kasus ini terpaksa dihentikan,” ulas dia.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya