SOLOPOS.COM - ?Kondisi parkir kendaraan di badan Jalan Jenderal Sudirman, Bantul Rabu (22/11/2017). ?(Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Parkir mendesak, Pemkab belum punya solusi.

Harianjogja.com, BANTUL— Meskipun ketersediaan lahan parkir di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman mendesak, namun hingga kini Pemkab Bantul belum mempunyai solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya pembangunan yang sedang dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman tersebut membagi badan jalan menjadi dua lajur. Padahal sebelumnya saat jalur ini masih berupa satu lajur, parkir mobil dan motor berada di sayap kanan dan kiri jalan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Muhammad Agung Kurniawan mengakui pihaknya belum dapat merumuskan konsep parkir di jalur protokol sepanjang 1.6 kilometer tersebut. Ia masih menunggu rehab jalan selesai sesuai target, yakni pada 14 Desember 2017 mendatang. Agung menyebut baru akan membuat kajian mengenai mekanisme parkir setelah proyek tersebut selesai. Namun ia mengakui kebutuhan lahan parkir sangat mendesak saat ini. “Idealnya memang harus ada lahan untuk kantong parkir,” katanya, Rabu (22/11/2017).

Namun Agung mengatakan untuk membuat kantong-kantong parkir di jalan yang padat permukiman dan pusat ekonomi tersebut bukanlah perkara mudah. Sehingga pihaknya akan mempertimbangkan kemungkinan lahan parkir kendaraan dengan menggunakan badan jalan seperti halnya yang diterapkan di Jalan Wahidin Sudirohusada Bantul.

Menurutnya ukuran lebar kedua jalan tersebut tidak jauh berbeda, sehingga mungkin digunakan untuk parkir di badan jalan. Jika terpaksa mekanisme parkir ini terpaksa dilakukan, maka pihaknya akan mengatur bagaimana teknis dan aturan mainnya. Sehingga keberadaan kendaraan di pinggir jalan tidak akan mengganggu arus lalu lintas.

Dari hasil pantauan Harian Jogja di lapangan, proses rehab Jalan Jendral Sudirman sudah mendekati akhir. Namun demikian parkir kendaraan masih menumpuk dan kurang teratur. Apalagi hampir semua pertokoan maupun bangunan instansi publik lainnya jarang yang memiliki lahan parkir yang memadai. Jarak antara bangunan dengan jalan sangat minim, bahkan langsung menempel dengan trotoar. Sehingga mau tidak mau, pengunjung yang datang harus memarkirkan kendaraannya di badan jalan.

Seorang warga Bantul, Ririn Zariyah mengaku terganggu dengan banyaknya mobil yang terparkir di pinggir jalur cepat tersebut. Ririn menyayangkan jalur yang sudah ditata dengan ukuran lebih lebar tersebut tetap terasa sempit karena harus menampung parkir kendaraan. Belum lagi keluar masuk kendaraan yang akan atau usai parkir kadang harus membuat pengendara lain berhenti. “Parkirnya masih belum tertata padahal jalannya sudah bagus,” keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya