Nasib imigran Timur Tengah yang berupaya menuju Eropa kembali berakhir tragis saat sebuah kapal tenggelam di Turki.
Solopos.com, ANKARA — Sebanyak 14 migran tewas menyusul tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi di lepas pantai Turki, Rabu (11/11/2015). Sementara 27 penumpang lainnya berhasil diselamatkan aparat berwenang di Turki.
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
Kapal tersebut dilansir Reuters, tenggelam di perairan yang memisahkan Pulau Lesbos, Yunani; dan pantai Turki. Di antara para korban tewas terdapat anak-anak. Puluhan ribu imigran telah menempuh perjalanan berbahaya dari Turki menuju Eropa dalam beberapa bulan terakhir yang kebanyakan dari Timur Tengah dan Afrika.
Jumlah pengungsi dan migran yang memasuki Eropa yang melalui jalur laut pada bulan lalu, hampir sama dengan jumlah total pada 2014. Juru Bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Adrian Edwards, mengatakan pada Oktober tercatat 218.394 orang.
Sedangkan jumlah total kedatangan pengungungsi dan migran yang mencapai Eropa dengan jalur serupa sekitar 219.000 orang. “Itu merupakan jumlah tertinggi untuk kedatangan per bulan , hampir sama dengan jumlah keseluruhan pada 2014,” ujarnya pekan lalu.
Warga Suriah menjadi kelompok terbesar dalam gelombang pengungsi tersebut, yaitu 53 persen dari jumlah total. Perang antara pemerintah, oposisi, dan militan ISIS di Suriah telah mendorong ratusan ribu warga negara tersebut meninggalkan rumah mereka. Afganistan menyumbang 18 persen jumlah pengungsi dan berada di urutan kedua.
Jumlah pengungsi yang menyeberang ke Eropa hingga Oktober mencapai 744.000 orang. Sementara 3.440 orang lainnya tewas atau hilang di lautan saat tengah dalam perjalanan menuju daratan Eropa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
