SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Forum Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Jateng menyatakan 60% tenaga honorer kategori 2 (K2) yang lulus seleksi CPNS 2013 tidak memenui persyaratan administrasi. Ketua FPHI Jateng, Dian Chandra Sari mengatakan banyak data administrasi tenaga honorer K2 yang lolos seleksi penerimaan CPNS 2013 telah dimanipulasi.

”Data yang kami peroleh sebanyak 60% atau 9.420 orang honorer K2 yang lolos seleksi penerimaan CPNS 2013 tidak memenuhi syarat administrasi,” katanya ketika mendatangi Kantor Perwakilan Ombdusman RI Jateng di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (14/5/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diketahui, jumlah tenaga honorer K2 yang lulus CPNS 2013 di Jateng tercatat sebanyak 15.701 orang. Lebih lanjut, Dian mencontohkan ada seorang honorer K2 guru komputer di Kabupaten Karanganyar yang lulus CPNS 2013, tapi tidak bisa melakukan pemberkasan, karena diduga datanya palsu. Untuk itu, sambung dia mendesak kepada pemerintah melakukan pendataan ulang hasil seleksi honorer K2 CPNS 2013.

”Kami menginginkan supaya pemerintah mengangkat tenaga honorer menjadi CPNS tanpa tes, berdasarkan usia dan masa kerja. Bukan malah memberikan kesempatan bagi mereka yang memalsukan data,” ungkap guru honorer asal Karanganyar ini.

Sementara itu, ribuan tenaga honorer di Jateng yang tidak puas terhadap hasil CPNS 2013 berencana menggelar aksi di Kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (20/4/2014). Aksi tersebut, sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kinerja birokrasi pemerintahan yang dinilai tidak adil kepada mereka yang telah mengabdi puluhan tahun.

Dalam kesempatan sama, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jateng, Achmad Zaid, mendesak kepada pemerintah kabupaten/kota mendata ulang tenaga honorer K2 yang lulus seleksi CPNS 2013. Sebab, menurut Achmad, memang terjadi manipulasi data seperti terjadi di Kabupaten Blora. Dari 81 orang diduga berkasnya palsu di Blora, setelah didata ulang yang asli menjadi 60 orang. ”Pemerintah Kabupaten Blora telah mencoret 21 orang honorer K2,” tandas dia.

Achmad Zaid menambahkan pihaknya masih memantau pemberkasan di Kabupaten Kudus, Pati, Jepara, dan Rembang. ”Kami akan terus mengawal pemberkasan CPNS tenaga honorer K2 sampai akhir Mei,” ungkap dia.

Terpisah, Ketua Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, Suko Mardiono, mengungkapkan proses pemberkasan 15.701 tenaga honorer K2 masih belum tuntas, karena adanya konflik di beberapa daerah. ”Sampai sekarang pemberkasan masih mencapai 20 persen, padahal batas terakhir pemberkasan sampai akhir Mei,” kata dia.

Menurut Suko, bila sampai batas akhir pemberkasan tidak rampung, maka kelulusannya pada CPNS 2013 dapat dibatalkan. ”Meminta kepada pemerintah kabupaten/kota supaya segera merampung pemberkasan honorer K2,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya