SOLOPOS.COM - Ilustrasi honorer (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO— Sebanyak tujuh tenaga honorer dari 522 honorer kategori II (K2) yang tidak lolos seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 dicoret dari daftar K2. Hal ini lantaran tenaga honorer tersebut telah meninggal dunia, tidak aktif kerja dan mengundurkan diri.

Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Lancer S. Naibaho ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lancer mengatakan telah melakukan verifikasi data tenaga honorer K2 yang tidak lolos seleksi CPNS mengacu pada surat Kementrian  Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB). Verifikasi telah dilakukan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki tenaga honorer K2.

“Dari hasil verifikasi dan validasi data, tiga honorer meninggal dunia, tiga honorer tidak aktif dan satu honorer mengundurkan diri. Jadi total ada tujuh yang kami coret,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Lancer mengatakan  verifikasi data ini akan dikirim ke Kemenpan dan RB. Namun, dia menambahkan data belum dikirimkan, Kemenpan dan RB melalui surat Nomor B/3012/M.PAN.RB/08/2014 tertanggal 8 Agustus lalu meminta Badan Kepegawaian daerah (BKD) masing-masing kota/kabupaten melengkapi data tenaga honorer K2 dengan menambahkan keterangan status kerja para tenaga honorer. Seperti halnya, posisi pekerjaan dan jabatan. Kelengkapan data ini harus diterima Kemenpan dan RB paling lambat 29 Agustus mendatang.

“Sekarang kami masih menyelesaikan kelengkapan data ini. Kami telah minta SKPD segera melengkapinya,” tuturnya.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah para tenaga honorer K2 ini bakal diangkat menjadi CPNS atau tidak. Lancer belum bisa memastikan nasib para tenaga honorer K2 tersebut.

Hal ini lantaran tidak adanya kejelasan dari Kemenpan dan RB soal nasib mereka. Menurutnya, verifikasi ini akan digunakan sebagai bahan analisis dan pertimbangan perumusan kebijakan selanjutnya. Lancer mengatakan verifikasi honorer perlu dilakukan guna pemutakhiran data.

Dua Alternatif

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengatakan akan memperjuangkan nasib tenaga honorer K2 yang tidak lolos seleksi CPNS 2013. Pihaknya berharap verifikasi dan validasi yang dilakukan Kemenpan dan RB bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kejelasan nasib tenaga honorer K2.

“Kami berharap mereka [honorer K2] bisa diselesaikan 2014. Namun tentunya itu terserah kebijakan Pemerintah Pusat. Yang jelas kami akan memperjuangkan K2 benar-benar bisa diangkat jadi CPNS tanpa tes,” tegas Rudy.

Rudy menuturkan selama ini ada dua alternatif yang diusulkan Kemenpan dan RB untuk kejelasan nasib tenaga honorer K2.

Kedua alternatif itu di antaranya diangkat menjadi CPNS atau kontrak. Rudy mengaku menyerahkan sepenuhnya kebijakan untuk kejelasan nasib tenaga honorer K2 ke tangan Pemerintah Pusat. “Tapi kami juga akan terus memperjuangkan. Kami akan ke Jakarta lagi untuk Tanya soal ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya