SOLOPOS.COM - ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/Espos/dok)

ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/Espos/dok)

WONOGIRI--Maraknya jumlah sepeda motor membuat angkutan umum minim penumpang. Hal itu tidak hanya terjadi di kota besar, tapi juga di daerah salah satunya di Kabupaten Wonogiri. Bahkan, hingga saat ini tidak ada permohonan trayek baru untuk angkutan kota (angkot) maupun angkutan desa (angkudes). Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Agus Wahyudi, saat dihubungi wartawan, Jumat (15/6/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jumlah penumpang cenderung menurun dan kadang angkutan umum hanya beroperasi waktu ramai, seperti pagi hari saat jam berangkat anak sekolah dan di pasar-pasar. Walaupun belum ada yang gulung tikar, tapi jumlah penumpang mulai turun,” katanya.

Menurutnya, masyarakat lebih memilih menggunakan sepeda motor karena lebih praktis untuk akses ke jalan-jalan kecil. Sedangkan angkot dan angkudes aksesnya terbatas. Ia pun tidak bisa berbuat banyak untuk mengendalikan pembelian sepeda motor itu. Pihaknya hanya bisa mengimbau masyarakat menggunakan angkutan umum agar lebih irit.

“Keluhan dari pengusaha angkutan umum memang ada, tapi kami tidak bisa berbuat lebih dan sifatnya hanya mengimbau masyarakat. Banyaknya kemudahan untuk membeli sepeda motor memang berpengaruh secara signifikan,” imbuhnya.

Di sisi lain, dari data di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Wonogiri, jumlah pengusaha yang mengurus perpanjangan izin trayek cenderung menurun. Menurut Kepala KPPT, Edi Martono, jumlah itu tidak sebanyak yang dulu. Walaupun pengurusannya setiap lima tahun, tapi tetap ada cenderung menurun. Di tahun 2012, perpanjangan izin trayek bulan Januari ada empat unit, Februari  ada tiga unit, Maret ada tiga unit dan April satu unit.

“Jumlah perpanjangan kartu pengawasan (KP) yang tercatat di KPPT juga menurun, walaupun sifatnya hanya melanjutkan izin dari Dishubkominfo. Lima tahun terakhir ini, kami juga belum menerima izin trayek baru,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya