SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MAGETAN — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengklaim nasabah program Mekaar yang dikelola Permodalan Nasional Madani (PNM) setiap hari mengalami kenaikan. Sampai saat ini tercatat jumlah nasabah Mekaar se-Indonesia mencapai 4,14 juta orang.

“Para nasabah itu tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pendamping tercatat sebanyak 23.203 orang,” kata Rini Soemarno saat berdialog dengan ratusan nasabah Mekaar di Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Untuk di Kabupaten Magetan sendiri, kata Menteri Rini, PNM memiliki 10.128 nasabah yang terbagi menjadi 784 kelompok. Para nasabah ini ditunjang dengan enam kantor cabang PNM dan 73 Account Officer (AO) Mekaar yang secara berkala memberikan pembinaan.

Sedangkan jumlah nasabah PNM se-Jawa Timur tercatat sebanyak 910.566 orang dengan 401 kantor cabang dan 4.834 AO.

“Kalau jumlah nasabah PNM setiap hari terus bertambah ya. Jadi kita arahkan kalau yang sudah mendapatkan pinjaman lebih dari Rp5 juta untuk pindah ke fasilitas pinjaman [KUR] perbankan,” jelas dia.

Rini menambahkan dana yang telah disalurkan untuk program ini ke seluruh nasabah yaitu mencapai Rp2 triliun. Ditargetkan dana yang tersalurkan dari program Mekaar pada tahun 2019 mencapai Rp1 triliun.

“PNM juga kami dorong bersinergi dengan BUMN-BUMN, salah satunya BNI, dalam menyalurkan pendanaan usaha dan di saat yang sama nasabah juga dibina untuk terus meningkatkan usahanya dan menabung dengan cermat,” ungkap Rini.

Pihaknya mencatat mulai awal tahun 2019, sebanyak lebih dari 1.500 nasabah Mekaar yang dinyatakan lolos dalam proses pembinaan PNM dan telah mempunyai kapasitas yang layak untuk dibiayai lewat fasilitas KUR Mikrobank BNI.

“Kami akan terus mendorong dan memastikan PNM melakukan pembinaan nasabah dengan optimal sehingga usaha mereka bisa naik kelas dan semakin besar,” ujar Rini.

Seorang nasabah Mekaar asal Magetan, Sujiatmiati, mengatakan dirinya sudah dua tahun menjadi nasabah Mekaar. Awalnya ia hanya mengambil pinjaman senilai Rp2 juta kemudian naik menjadi Rp3 juta, Rp4 juta, dan saat ini pinjamannya menjadi Rp4,5 juta.

Pinjaman uang dari Mekaar ini dimanfaatkan untuk menambah modal usahanya di warung kopi. “Saya terus mendapatkan pinjaman karena rajin dan disiplin membayar cicilan. Saya seminggu setornya harus Rp202.500,” ujar dia.

Dalam dialog dengan presiden itu, Sujiatmi menjadi salah satu peserta yang dipilih Presiden Jokowi untuk maju ke panggung untuk ditanyai berbagai hal. Setelah lancar menjawab pertanyaan presiden mengenai Mekaar, ia pun mendapatkan hadiah berupa foto dengan presiden.

“Seneng ini dikasih hadiah foto sama Pak Presiden,” ujarnya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya