SOLOPOS.COM - Perwakilan nasabah BKK Pringsurat beraudensi dengan pimpinan DPRD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (7/1/2020). (Antara-Heru Suyitno)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Ratusan nasabah BKK Pringsurat, Selasa (7/1/2020), ramai-ramai mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah demi memnuntut pengembalian dana tabungan di lembaga keuangan milik pemerintah daerah tersebut secara utuh.

Ketua Paguyuban Nasabah PD BKK Pringsurat Joko Yuwono mengatakan nasabah mendatangi DPRD Kabupaten Temanggung untuk memfasilitasi pertemuan dengan pemilik BKK Pringsurat dalam hal ini Gubernur Jateng dan Bupati Temanggung. Perwakilan nasabah diterima oleh Ketua DPRD Yunianto, Wakil Ketua Tunggul Purnomo, Ketua Komisi A. Ahmad Fauzi, dan Ketua Komisi C Slamet.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Joko menyampaikan kekecewaannya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menjanjikan telah menyediakan dana Rp100 miliar untuk mengembalikan dana nasabah. Namun, kenyataanya hingga kini baru dikucurkan Rp12,9 miliar.

Ekspedisi Mudik 2024

"Rupanya pengembalian tidak tuntas, berhenti di tengah jalan. Pembayaran dihentikan pada bulan Juni 2019. Total yang dibayarkan Rp12,9 miliar," katanya.

Joko menuturkan bahwa nasabah akan datang ke Kantor BKK Pringsurat untuk mencairkan dana secara serentak pada tanggal 4 Februari 2020 mendatang. Hal itu sesuai dengan tanggal yang tertera di giro bilyet dan deposito bahwa pembayaran mulai ditangani pada tanggal tersebut.  Jika Kantor BKK Pringsurat tutup, nasabah berencana mendatangi kantor Setda.

Nasabah Sukarsono mengatakan bahwa nasabah ingin kepastian realisasi pembayaran uang nasabah. Kunci pencairan adalah Gubernur Jateng. Untuk itu, dia meminta DPRD untuk menagihkan dan mengingatkan Gubernur agar cepat diselesaikan.

Direktur BKK Pringsurat Ariwinda mengatakan bahwa pada tahun 2019 dijadwalkan pencairan dana nasabah senilai Rp25 miliar dari Rp100 miliar yang dijanjikan oleh Gubernur. Pencairan melalui Bank Jateng. Namun, pencairan baru sekitar Rp13 miliar yang terakhir ditransfer pada bulan Juni 2019.

"Kami kurang tahu apa alasan dihentikannya pencairan. Sampai saat ini kami tidak tahu karena tidak ikut dalam penanganan," katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto mengatakan bahwa pihaknya akan kawal dengan baik permasalahan BKK Pringsurat ini, antara lain berkoordinasi dan pendampingan nasabah bertemu Bupati Temanggung DPRD Provinsi Jateng dan Gubernur Ganjar Pranowo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya