SOLOPOS.COM - NASA melakukan uji coba roket Space Launch System (SLS) untuk misi kembali ke Bulan diambil dari laman The National Aeronautics and Space Administration (NASA), Kamis (3/9/2020). (Nasa.gov)

Solopos.com, WASHINGTON D.C. — The National Aeronautics and Space Administration (NASA) tampaknya serius menyiapkan misi kembali ke Bulan. Badan antariksa Amerika Serikat (AS) itu telah menguji coba pendorong roket yang bertujuan untuk memperkuat roket space launch system (SLS) untuk misi Artemis III.

SLS adalah satu-satunya roket yang dapat mengirim Orion—wahana antariksa berawak, astronot, dan perbekalan ke Bulan dalam satu misi. Sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman NASA, Roket Bulan teranyar NASA tersebut telah melalui uji coba skala penuh flight support booster (FSB) untuk mempersiapkan space launch system (SLS) dalam misi Artemis III.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

NASA dan Northrop Grumman berhasil menyelesaikan uji flight support booster-1 (FSB-1) di Promontory, Utah, Rabu (2/9/2020). NASA dan Northrop Grumman, kontraktor utama penguat SLS nantinya akan menggunakan data dari pengujian tersebut sebagai acuan untuk mengevaluasi roket tersebut.

Taman Nasional Bwindi Uganda Kebanjiran Bayi Gorila Gunung

Sebagaimana dikutip dari Space.com tes ini akan digunakan untuk mengetahui kelayakan sistem balistik motor dari roket tersebut. "Tes ini akan mengevaluasi material baru dan memverifikasi bahwa semua persyaratan balistik motor telah terpenuhi," kata Nikolas Ciaston, insinyur balistik kontraktor penguat SLS di Northrop Grumman

Hasil dari tes itu rencananya akan digunakan untuk menyiapkan roket pendorong setelah misi Artemis III. Artemis III seharusnya menjadi pendaratan wanita pertama dan pria berikutnya di Bulan, misi ini dijadwalkan berlangsung pada tahun 2024.

Bulan dan Mars

ne; width:100%;" target="_blank">

rmal; font-weight:550; line-height:18px;"> View this post on Instagram

px 0 0 0; padding:0 4px;"> rmal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">? FIRE ?? ? What you're looking at is a rocket booster test for our Space Launch System (SLS) rocket that will power the first Artemis missions to the Moon! SLS's two boosters are the largest, most powerful boosters ever built for flight. ? ? For a little over two minutes — the same amount of time that the boosters power the SLS rocket during liftoff and flight for each Artemis mission — the five-segment flight support booster fired in the Utah desert, producing more than 3 million pounds of thrust. ? ? Together with @NorthropGrumman, we will use data from this test to evaluate the motor's performance using potential new materials and processes that can be incorporated into future boosters.? ? Credit: NASA? ? #Rocket #Artemis #NASA #SLS #TurnItUp

px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">A post shared by rmal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> NASA (@nasa) on

Tetapi, NASA sudah menyiapkan pembangunan roket dan pesawat ruang angkasa tersebut jauh-jauh hari, agar ke depannya bisa siap untuk misi menjelajahi ruang angkasa di masa depan. NASA berupaya mendaratkan wanita pertama dan pria berikutnya di Bulan pada tahun 2024 mendatang.

Dikubur Hidup-Hidup, Nenek-Nenek di Kluang Viral

Roket SLS, pesawat ruang angkasa Orion, Gateway—stasiun luar angkasa, dan sistem pendaratan manusia adalah bagian dari misi NASA untuk mengeksplorasi luar angkasa. Mendaratkan wanita pertama dan pria berikutnya di Bulan hanyalah awal dari Program Artemis NASA, kata Administrator NASA Jim Bridenstine. flight support booster (FSB) di penerbangan space launch system (SLS) adalah bagian penting dalam mempertahankan misi ke Bulan,”

Sebagaimana dikutip dari Space.com Penerbangan pertama SLS diperkirakan akan dilakukan pada November 2021. Pesawat ruang angkasa Orion yang akan terbang tanpa awak rencananya akan dikirim di sekitar Bulan untuk misi uji coba dan mempersiapkan penerbangan dengan manusia di masa depan.

Setelah itu, pada tahun 2023, NASA akan mengirimkan awak astronot keliling Bulan, untuk persiapan pendaratan manusia pada tahun berikutnya. Program Artemis adalah langkah selanjutnya dalam eksplorasi ruang angkasa manusia sebagai bagian dari pendekatan eksplorasi Bulan ke Mars. Pengalaman yang diperoleh di Bulan akan memungkinkan lompatan besar umat manusia berikutnya yaitu rencana mengirim manusia ke Mars.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya