SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil dalam hujan. (Istimewa)

NASA menyebut intensitas hujan dipengaruhi perubahan panas bumi.

Solopos.com, WASHINGTON – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melalui jurnal Nature Communications mengungkap bahwa hujan yang turun di wilayah tropis akan meningkat karena Bumi menghangat. Dalam penjelasannya, NASA memprediksi besar kemungkinan di masa yang akan datang hujan akan turun lebih sering.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Xinhua, Sabtu (24/6/2017), dalam pemaparan di jurnal tersebut NASA mengatakan sebagian besar model iklim global mungkin meremehkan penurunan awan tinggi di daerah tropis yang terlihat pada pengamatan NASA baru-baru ini.

Secara global, curah hujan tidak terkait hanya dengan awan yang tersedia untuk menghasilkan hujan.Namun, curah hujan juga dipengaruhi dari energi yang masuk dari matahari atau suhu Bumi yang hangat.

Awan tropis dengan ketinggian tinggi menjebak panas di atmosfer. Namun, apabila hanya ada sedikit awan tersebut di masa depan, atmosfer tropis akan dingin dan uap air di atmosfer bagian atas mengembun, mengubahnya menjadi tetesan air, hujan atau partikel es.

Dilihat dari perubahan awan yang diamati dalam beberapa dasawarsa terakhir, tampak bahwa atmosfer akan menciptakan sedikit awan tinggi sebagai respon terhadap pemanasan permukaan.

Ini juga akan meningkatkan curah hujan tropis, yang akan menghangatkan udara untuk menyeimbangkan pendinginan dari awan tinggi yang menyusut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya