SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bulan. (Reuters)

Solopos.com, SOLO — Bulan selama ini diketahui memang tak memiliki oksigen. Maka dari itu, para astronaut yang menginjakkan kaki di Bulan harus menggunakan pakaian khusus agar tetap mendapatkan oksigen untuk bernapas.

Atas hal itu, National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa di Amerika Serikat (AS) akan membuat oksigen di satelit alami milik Bumi tersebut. Bahan utama dari pembuatan oksigen itu adalah emas.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Dikutip dari Tech Times, Rabu (22/4/2020), NASA sedang mencari cara mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Proses itu membutuhkan peralatan yang menempel pada salah satu rover yang akan diluncurkan ke Bulan, berupa perangkat berbentuk kotak dilapisi emas.

Perempuan Setengah Telanjang Ditemukan Meninggal di Apartemen Surabaya

Ekspedisi Mudik 2024

NASA menyebut kotak yang memuat emas itu dengan nama Mars Oxygen In-Stu 12 Resource Utilization Experiment (Moxie). Ide membuat oksigen di Bulan itu datang dari ketua investigator proyek Moxie, Michael Hecht.

Meski baru akan dicoba di Bulan, namun tujuan akhir misi ini adalah membuat oksigen di Mars. Maka dari itu, NASA menempelkan kata Mars pada Moxie dan bukan Moon.

"Ketika mengirim manusia ke Mars, kita ingin mereka kembali dengan aman, dan untuk melakukan itu, mereka membutuhkan roket untuk terbang dari planet ini. Propelan oksigen cair adalah sesuatu yang bisa kita buat di sana dan tidak harus dibawa bersama kita. Satu gagasan ini akan akan membawa tangki oksigen kosong dan mengisinya di Mars," terang Hecht.

Teknis

Secara teknis, Moxie terbuat dari emas untuk meminimalkan dampak dengan kotak elektronik yang ada di dalam ruang rover. Selain itu, emas memiliki emisivitas atau daya memancarkan yang rendah.

Artinya, material ini tidak akan memancarkan panas berlebihan, sehingga akan membuat perangkat ini bertahan hidup lebih lama di suhu panas Mars.

Sementara itu, Jim Lewis, salah satu insinyur Moxie mengatakan bahwa alat ini akan bekerja dengan menyuntikkan energi ke dalam anoda dan katoda. Nantinya, oksigen akan dipisahkan dari karbon dioksida yang memungkinkannya diekstraksi dan menghasilkan oksigen sendiri.

Nekat Maling di Karanganyar Saat Pandemi Covid-19, Polisi: Tembak di Tempat

"Ini akan memastikan berkurangnya dampak terhadap kotak elektronik terdekat dari rover. Emas tidak memancarkan panas secara efektif, karena emisivitasnya sangat rendah," kata tutur Lewia.

Rencananya, rover NASA akan mengangkasa ke Bulan pada Juli 2020. Selanjutnya, rover akan diberi misi untuk mengekstraksi material yang didapat di Mars untuk dibawa lagi ke Bumi pada 2031.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya