SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba.

 
Harianjogja.com, SLEMAN– Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM (Kemenkumham) DIY menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Lapas Khusus Narkotika Pakem, Rabu (16/3/2016). Seluruh pegawai lapas dites urine

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Pramono mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba, khususnya di lingkungan Lapas. Menurutnya, Lapas Khusus Narkotika termasuk tempat yang rawan terjadinya peredaran narkoba secara terselubung. “Tes ini dilakukan untuk memperkuat komitmen para petugas dalam memerangi peredaran narkoba,” katanya usai meninjau tes urine petugas di Lapas Khusus Narkotika, Rabu (16/3).
Selain di Lapas Khusus Narkotika Pakem, kegiatan serupa juga akan diterapkan di lembaga pemasyarakatan lainnya di bawah Kanwil Kemenkumham DIY. Tidak ada toleransi bagi pegawai yang kedapatan menggunakan atau terlibat dalam peredaran narkoba. “Kalau terbukti, tidak hanya dipecat secara tidak hormat, kami akan bawa ke proses hukum,” kata dia.

Dia memaparkan, parameter yang digunakan dalam tes urine tersebut antara lain THC, MOP, metamin, bazeto, dan ametamin. Pengukuran parameter menunggukan alat rapid test multi parameter. Pasalnya, alat tersebut memiliki kepekaan tinggi. “Reaksinya cepat. Hanya butuh waktu lima menit untuk mengetahui kandungan dalam urine,” ujarnya.

Kepala Lapas Khusus Narkotika Pakem, Alisyeh mengatakan selain pegawai, sidak tersebut juga dilakukan kepada warga binaan. Hal tersebut dilakukan untuk menutup celah peredaran narkoba di dalam lapas. Pihaknya sejak awal menyatakan perang terhadap narkoba sehingga disiplin petugas dinilai tinggi. “Kami memberikan pembinaan kepada petugas agar mereka bisa menjadi contoh bagi seluruh warga binaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya