SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahanan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO–Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polres Sukoharjo akhirnya “berdamai” setelah mereka duduk bersama mengklarifikasi masalah. Sebelumnya petugas kedua belah pihak sempat salah paham saat menangani kasus di salah satu jasa ekspedisi pengiriman paket di Jl. Slamet Riyadi, kawasan Kleco, Solo, Rabu (8/10/2014). (Baca Juga: Polisi Sukoharjo Ditangkap)

“Setelah kejadian, Rabu malam BNN ke Polres bertemu dengan kami. Kami bertemu sampai pukul 03.00 WIB, setelah klarifikasi semuanya clear. Sebab anggota saya ke jasa pengiriman barang itu memang dalam rangka tugas dan ada surat tugasnya,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (9/10/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diwartakan sebelumnya Kapolres Sukoharjo belum bisa memastikan status dua polisi yang ditangkap BNN, Rabu. Informasi yang dihimpun Solopos.com, dua anggota Polres Sukoharjo masing-masing Bripka Roni Budi dan Brigadir Arif Jonathan ditangkap di kantor salah satu ekspedisi di Jl. Slamet Riyadi, Kleco, Solo, (bukan Jl. Slamet Riyadi Kartasura seperti tertulis kemarin).

Kedua anggota dari Satuan Narkoba Polres Sukoharjo itu ditangkap petugas BNN karena diduga terlibat jaringan narkotika. Pada penangapan petugas BNN menyita barang bukti berupa 145 gram sabu-sabu dan senjata pistol tanpa surat dan air soft gun.

Jalin Kerja Sama

Lebih lanjut Kapolres mengatakan setelah persoalan selesai mereka sekarang menjalin kerja sama untuk mengungkap kasus ini. Karena saat kejadian kedua belah pihak sama-sama mendapat informasi ada kiriman sabu-sabu kiriman dari Malaysia.

Karena itu anggotanya masuk ke kantor jasa pengiriman barang dalam rangka penyelidikan. “Kita cari alamat yang dituju barang yang datang hari Selasa [7/10)]. Saat anggota cek deliveri itu lah petugasnya ditangkap BNN.”

Karena itu ketika bertemu di Mapolres, ujar Andy, pihaknya menunjukkan surat perintah tugas untuk angotanya. Dia juga menjelaskan setiap tugas anggotanya lapor ke pimpinannya yaitu Kasat Narkoba.

“Saat ditangkap BNN, anggota juga mempersilakan HP mereka dicek. Jadi memang anggota saya dalam menjalankan tugas. Ada surat tugas dan dilporkan terus kok. Semalam sudah clear dan sekarang malah BNN kerja sama dengan kami untuk mengungkap jaringan tersebut,” ujar dia.

Kapolres mengatakan langkah yang ditempuh anggotanya merupakan hasil pengambangan. Terkait insiden tersebut dua anggota yang ditugaskan, diberi kesempatan istirahat. Karena sudah dua malam mereka dinilai kurang tidur.

Menyinggung soal adanya tembakan di tempat kejadian, karena informan yang diajak ketakutan sehingga berusaha lari. Karena itu petugas dari BNN memberi tembakan peringatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya