SOLOPOS.COM - Ilustrasi besuk pasien di Rutan Kelas IA Solo. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Peredaran narkoba dari balik tahanan berusaha ditepis oleh petugas Rutan Solo.

Solopos.com, SOLO — Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1A Solo gencar melakukan razia di dalam kamar tahanan narapidana (napi). Hal tersebut untuk mengantisipasi peredaran narkotika di dalam penjara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pengamanan Rutan (KPR), Urip Dharma Yoga, mengatakan pihak keamanan Rutan Solo sering melakukan razia di dalam penjara.

“Keberadaan rutan selama ini rawan dijadikan tempat peredaran narkotika. Kami tidak ingin kecolongan sehingga gencar melakukan razia di dalam kamar tahanan,” ujar Urip kepada wartawan di Rutan Solo, Rabu (25/10/2017).

Urip menambahkan napi biasanya berusaha menyelundupkan ponsel ke dalam penjara untuk berkomunikasi dengan pihak dari luar. Selama razia pihaknya tidak menemukan ponsel di dalam penjara. Kasus temuan ponsel di dalam penjara pernah terjadi pada tahun lalu dan langsung dimusnahkan petugas.

“Kami sering menemukan benda-benda berbaya yang sering disimpan napi. Benda berbahaya tersebut seperti korek api, pisau cukur, dan sikat gigi yang ujungnya diruncingkan,” kata dia.

Ia menjelaskan benda-benda tersebut kerap diselundupkan napi melalui keluarga napi saat membesuk ke rutan. Rutan Solo pun memperketat pintu masuk dan keluar penjara. Selain itu, semua barang milik pengunjung digeledah sebelum masuk ke rutan.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Narkotika AKBP Suprinarto, mewakili Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo, mengatakan Rutan Solo masuk kategori rutan yang relatif aman dari peredaran narkotika yang dikendalikan napi.

Solo meskipun kasus narkobanya peringkat pertama di Jateng, tidak ada temuan kasus napi di Rutan Solo terlibat kasus narkotika.

“Kami apresiasi langkah petugas keamanan Rutan Solo dengan gencar melakukan razia di dalam kamar napi. Razia tersebut terbukti efektif untuk mencegah adanya napi mengendalikan narkoba di dalam penjara,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya