SOLOPOS.COM - Personel Polres Salatiga melakukan penggeledahan ruang sel tahanan narkoba di Rutan Kelas IIB Salatiga, Selasa (29/3/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Narkoba Salatiga coba dihentikan peredarannya oleh aparat Polres Salatiga dengan menggelar razia di Rutan Kelas IIB Salatiga.

Semarangpos.com, SALATIGA – Sepekan terakhir ini, polisi di berbagai daerah gencar melakukan razia untuk memberantas peredaran narkoba di lembaga-lembaga pemasyarakatan. Razia yang diselenggarakan dalam rangka Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) itu juga dilakukan aparat Polres Salatiga yang Selasa (29/3/2016) juga menggelar razia serupa di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Salatiga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Razia dalam rangka Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) yang digelar Polres Salatiga di rutan setempat itu melibatkan 38 polisi dan empat personel TNI-AD. Razia difokuskan di tiga blok rutan berisi 25 tahanan narkoba, dengan tiga di antara mereka perempuan.

Para penghuni Rutan Kelas IIB Salatiga itu menjalani tes urine untuk mengetahui apakah dalam beberapa hari terakhir ini mereka mengonsumsi narkoba. Selain menggelar tes urine, petugas juga menggeledah barang-barang pribadi para tahanan itu.

Operasi ini bagian dari Operasi Bersinar Candi 2016 yang merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo dan Kapolri guna memberantas peredaran narkoba. Salah satu sasarannya adalah para tahanan atau napi narkoba yang berada di rumah tahanan,” ujar Wakapolres Salatiga, Kompol Iwan Irmawan, kepada wartawan di sela-sela operasi itu.

Gagal Peroleh Hasil
Dalam razia yang secara membingungkan disebut wakapolres sebagai “operasi” itu, anggota Polres Salatiga tidak menemukan penyalahgunaan narkoba. Dari hasil tes urine yang dilakukan kepada 25 tahanan pun menyatakan negatif atau tidak menggandung narkoba.

“Hasil tes urine, semuanya negatif. Tentunya ini jadi prestasi bagi petugas rutan bahwa mereka telah melakukan pengawasan yang baik kepada para tahanannya selama ini,” imbuh Iwan.

Sementara itu, Kepala Rutan II B Salatiga, Yunengsih, mengaku selama ini pihaknya memang melakukan pengawasan yang cukup ketat guna memutus peredaran narkoba di rutan. Salah satu upaya itu dilakukan dengan melakukan pengecekan barang yang dibawa para tamu untuk para tahanan.

“Kalau pengawasan kepada para tahanan memang sudah kami lakukan sejak dini. Mulai dari saat pengeledahan kepada pengunjung, ke tahanan secara berkala, hingga pembinaan dan pengarahan kepada para tahanan,” ujar Yunengsih.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya