SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Kasus peredaran narkotika jenis sabu-sabu di wilayah Kabupaten Boyolali 2013 ini diakui meningkat. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini, tercatat sudah ada enam kasus peredaran sabu-sabu yang berhasil diungkap jajaran Polres Boyolali, melalui Satuan Narkoba (Sat-Narkoba).

Demikian dikemukakan Wakapolres Boyolali, Kompol Choiron El Atiq, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, Sabtu (2/3/2013). Tak dipungkiri, lanjut Wakapolres, kalangan remaja, khususnya pelajar, menjadi sasaran dari peredaran barang haram tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Salah satu sasaran utama peredaran sabu-sabu tersebut adalah remaja, khususnya pelajar,” ujar Wakapolres kepada wartawan.

Data yang dihimpun, enam kasus peredaran sabu-sabu di Boyolali yang berhasil diungkap Sat-Narkoba Polres setempat, kasus peredaran sabu-sabu antara lain dengan tersangka Joko Hananto alias Antok, 31, warga Desa Kacangan Kecamatan Andong, Boyolali, yang ditangkap petugas Selasa (1/1/2013) lalu, tersangka Joko Prihanowo, yang berhasil dibekuk petugas di Terminal Sunggingan Boyolali Kota, Jumat (11/1/2013), tersangka Anwar Wijadwolo, 23, warga Laweyan, Solo dan Miftahul Jamal, 33, warga Karanganom, Klaten, yang ditangkap, Sabtu (19/1/2013). Kemudian dua tersangka lain yang ditangkap petugas dalam Februari lalu, yaitu Maryatno, 32, warga Pasar Kliwon, Solo, yang diringkus polisi, Rabu (13/2/2013) dan Doni Setiawan, 40, warga Banaran, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Boyolali, yang ditangkap, Sabtu (23/2/2013). Para tersangka tersebut diduga kuat sebagai pengedar sabu-sabu.

Menyikapi peningkatan kasus peredaran sabu-sabu di wilayah tersebut, Wakapolres menegaskan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah. Selain terus mengembangkan penyelidikan terhadap kasus tersebut, tindakan preventif berupa sosialisasi kepada masyarakat juga gencar dilakukan.

Kasatnarkoba Polres Boyolali, AKP AA Gede Oka menambahkan jajaran juga meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya jaringan narkotika melalui jalur internasional, yakni di Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, menyusul dibukanya kembali kembali jalur penerbangan internasional Maskapai Air Asia melalui Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya