SOLOPOS.COM - Ilustrasi sabu-sabu (JIBI/Solopos/Reuters)

Narkoba Karanganyar, satu personel babinsa diketahui positif nyabu setelah dilakukan tes urine di Makodim Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR–Seorang personel Babinsa Koramil Tawangmangu, Karanganyar, berinisial S berpangkat sersan, dinyatakan positif menggunakan sabu berdasarkan hasil tes urine. Tes urine dilakukan di Markas Kodim 0727/Karanganyar. Penjelasan tersebut disampaikan Dandim 0727/Karanganyar, Letkol Inf. Marthen Pasunda, saat ditemui wartawan, Selasa (22/3/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sersan S dites urine di Makodim 0727/Karanganyar, Senin [21/3/2016]. Setelah dinyatakan positif pakai sabu, yang bersangkutan kita serahkan ke Denpom IV/4 Surakarta,” kata dia.

Menurut Marthen, Sersan S dites urine berdasarkan pengembangan kasus Narkoba oleh Polres Magetan, Jawa Timur (Jatim). Pihaknya terbuka dalam pemberantasan Narkoba.

Marthen menjelaskan Sersan S juga menjalani pemeriksaan di Jogja. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana peran, dan keterlibatan S dalam peredaran Narkoba jenis sabu.

Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, mengatakan selama ini Karanganyar digunakan sebagai save house dan meeting place oleh para pengguna dan pengedar Narkoba.

Pertemuan-pertemuan membahas peredaran Narkoba di Soloraya seringkali dilakukan di Karanganyar, dan Solo. Penggunaan dua daerah tersebut oleh pengedar Narkoba bersifat tentatif.

Penjelasan tersebut disampaikan Kapolres saat memberikan pengarahan acara Rakor Lintas Sektoral Operasi Bersinar Candi 2016 di Ruang Anthurium Rumdin Bupati Karanganyar, Selasa.

Kegiatan diikuti Dandim 0727/Karanganyar, Bupati Karanganyar, Juliyatmono; dan pejabat Forkompinda Karanganyar. Rakor dihadiri juga perwakilan Kantor Imigrasi, FKUB, dan instansi terkait. Operasi Bersinar Candi 2016 digelar Senin (21/3/2016) hingga Selasa (19/4/2016), menyasar semua lapisan masyarakat. Tujuannya untuk memerangi dan mempersempit peredaran Narkoba di Karanganyar.

“Dari beberapa pemilik dan pengguna Narkoba yang kami tangkap, diketauhi ada beberapa kelompok jaringan. Saat kami tanya, pasti mengarah ke Tawangmangu dan Ngargoyoso,” kata dia.

Keberadaan tempat-tempat hiburan malam di Tawangmangu ditengarai mendukung praktik peredaran Narkoba. Peran Pemkab mensosialisasikan perang melawan Narkoba dibutuhkan.

“Transaksi Narkoba saat ini bermacam-macam. Ada yang pembeli dikasih nomor rekening dan disuruh transfer uang. Setelah itu penjual menaruh Narkoba di lokasi yang dia pilih,” ujar Kapolres.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyatakan dukungan penuhnya terhadap Operasi Bersinar Candi 2016. Langkah tersebut diyakini dapat mempersempit ruang gerak perdaran Narkoba.

Dia juga mempersilahkan adanya tes Narkoba secara mendadak kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab. “Bila ada yang positi Narkoba, kita beri sanksi tegas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya